RAKYAT MERDEKA — Para pemudik atau pengendara diminta untuk berhati-hati apabila melintasi tujuh titik rawan kecelakaan di jalan tol, ketika mudik Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 M. Hal ini disampaikan oleh Polda Jawa Timur.
Tujuh titik di jalan tol tersebut merupakan bagian dari 72 titik rawan kecelakaan yang sudah dipetakan pihak kepolisian yang ada di sejumlah daerah Jatim.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes M Taslim Chairuddin menuturkan, tujuh titik rawan itu ditetapkan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi kejadian kecelakaan pada periode 2021 hingga 2022.
“Memang itu ada beberapa penggal jalan memang kita tetapkan sebagai titik rawan kecelakaan selama ini. Dari total 72 titik rawan kecelakaan, tujuh di antaranya berada di jalan tol,” tutur Taslim, pada Senin (17/4).
Ia mejelaskan tujuh titik rawan kecelakaan tersebut ialah:
- Tol Ngawi-Madiun kilometer (KM) 586
- Tol Madiun-Kertosono KM 637-638
- Tol Kertosono-Mojokerto KM 683-698.
- Tol Mojokerto-Warugunung KM 714-720
- Tol Gempol-Pasuruan KM 820-825
- Tol Waru-Manyar KM 7200
- Tol Waru-Pandaan KM 12/A sampai 15/A dan KM 15/B.
Polda Jatim pun sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menambah speed trap (penghambat kecepatan) di tujuh titik rawan tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan.
“Ini penting karena Jatim berada di ujung perjalanan sehingga pengendara biasanya berada di titik lelah,” kata Taslim.
Bukan hanya itu, polisi dan Jasa Marga juga melakukan penambahan rambu-rambu lalu lintas serta mempersiapkan 25 tempat istirahat (rest area) yang bisa dimanfaatkan para pemudik untuk beristirahat ketika melintasi jalan tol.
Taslim mengimbau supaya masyarakat yang akan mudik dengan kendaraan pribadi untuk bisa memperhatikan kelayakan kendaraan dan kesehatan.