Sahmitra — Seorang wanita di Jepang mengaku menyembunyikan mayat ibunya di dalam freezer di apartemennya selama 10 tahun.
Wanita bernama Yumi Yoshino (48) tersebut mengaku terpaksa melakukan itu karena takut diusir dari apartemennya jika orang-orang tahu kalau ibunya telah tewas.
Dilansir dari laman AFP, pada Sabtu (30/1/2021), jasad ibu Yoshino tersebut ditemukan di lemari es sebuah apartemen di Ibu Kota Jepang, Tokyo, pada Rabu (27/1/2021).
Polisi mengatakan kepada AFP bahwa Yoshino kini telah ditahan.
Dia ditahan karena dicurigai meninggalkan dan menyembunyikan jenazah seorang perempuan.
Yoshino mengatakan, setelah ibunya meninggal 10 tahun lalu, dia menyembunyikan mayat ibunya karena dia tidak ingin keluar dari apartemen yang mereka tinggali bersama. Pasalnya, apartemen tersebut disewa atas nama ibu Yoshino.
Kyodo News melaporkan, Ibu Yoshino diperkirakan berusia sekitar 60 tahun pada saat kematiannya.
Yoshino sendiri terpaksa meninggalkan apartemennya pada pertengahan Januari setelah menunggak dan tidak mampu lagi membayar biaya sewa.
Setelah itu, petugas kebersihan kemudian menemukan mayat ibu Yoshino di lemari es yang disembunyikan di lemari. Hasil dari otopsi belum bisa mengungkap waktu dan penyebab kematian wanita itu.
Namun, Kyodo News melaporkan tidak ada luka yang terlihat di jenazah ibu Yoshino berdasarkan hasil otopsi.
Jenazah ibu Yoshino juga telah ditekuk-tekuk sedemikian rupa agar muat di dalam lemari es, kata polisi kepada Jiji Press.
Yoshino ditangkap di sebuah hotel di Kota Chiba, dekat Tokyo, pada Jumat (29/1/2021).