rakyatmerdeka.co — Karakter orang memang berbeda-beda, ada yang tidak mudah sakit hati meski dihina berkali-kali, namun banyak juga yang mudah tersinggung ketika diejek oleh orang lain. Seperti yang dialami oleh korban penusukan ini, ia ditusuk sampai tewas oleh temannya sendiri karena kerap mengejek temannya ‘seorang duda’.
Pelaku adalah Sandra (26) asal Desa Simpang Tiga Sakti, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan. Ia bahkan mengaku merasa puas telah melampiaskan amarahnya itu pada korban, Fahmi (20).
Sandra yang tega menusuk temannya sendiri gara-gara sakit hati kerap diejek duda, penusukan sadis yang ia lakukan bahkan terekam dan viral di media sosial.
Dikutip dari TribunMataram.com (16/7/2020), sempat viral di media sosial penusukan oleh pria di Desa Simpang Tiga Sakti, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan. Video tersebut terlihat diambil dai jarak jauh, ternyata saat itu Sandra tengah menusukkan pisau ke dada Fahmi berkali-kali.
Insiden mengerikan itu menyebabkan Fahmi mengalami beberapa luka tusuk di dada sehingga ia meninggal dunia di lokasi kejadian.
Penusukan tersebut membuat Kapolres AKBP Alamsyah Pelupessy mengingatkan pada warga supaya tidak membawa senjata tajam sembarangan, untuk mengantisipasi kejadian serupa. Apalagi jika kalap dan tak bisa mengontrol emosi.
Sandra mengaku telah lama dirinya tak bertemu dengan Fahmi karena suatu permasalahan tertentu. Namun saat itu, Fahmi menjemputnya dengan menaiki sepeda motor untuk mengajaknya jalan-jalan. Nahas, ketika terjadi pertengkaran antara keduanya di jalan, Sandra langsung mengambil pisau di pinggangnya dan menusukkannya ke arah dada Fahmi dari belakang.
Keduanya pun terjatuh dari sepeda motor, korban juga sempat lari namun tetap dikejar oleh pelaku dan ia kembali menusuk dada korban berkali-kali.
“Saat kami jatuh Fahmi langsung lari, lalu saya kejar dan kembali saya tusuk dadanya berulang kali, saya tidak tahu berapa kali,” ucap Sandra.
Setelah menusuk korban, pelaku pun lari ke rumah keluarganya di Desa Lebung Gajah dan berhasil diamankan polisi satu jam setelah kejadian.
Sandra mengaku puas telah melampiaskan dendamnya karena ia merasa sakit hati sering diejek duda oleh korban.
“Tidak menyesal sama sekali malah saya puas,” tegas Sandra.
AKBP Alamsyah mengatakan bahwa pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
Sebelumnya penusukan karena sakit hati juga sempat terjadi di antara dua remaja dibawah umur. Awalnya M. Agung Kukuh (16) tengah asyik menyanyikan lagu ‘begadang’ Rhoma Irama di depan rumahnya. Tiba-tiba kawannya yang berinisial HS lewat, sontak Agung mengubah lirik lagu tersebut menjadi nada berupa ejekan.
HS yang mendengar plesetan lagu tersebut merasa sakit hati dan menghampiri Agung, cekcok pun terjadi di antara keduanya. Beruntung beberapa rekan mereka yang berada di sekitar rumah Agung melerai pertengkaran keduanya.
Rupanya masalah antara Agung dan HS tidak berhenti begitu saja. Suatu saat, mereka sedang menonton acara kuda lumping. Agung pun menghampiri HS dan menusuknya dengan pisau yang telah ia bawa. Merasa terancam, HS juga menghujamkan pisau yang telah ia bawa kepada Agung.
Tusukan tersebut membuat Agung tak sadarkan diri dan meninggal dunia. Kemudian pelaku yang panik bersiap berlari ke Palembang, namun niatnya berhasil dicegah oleh polisi yang tak lama setelah kejadian berhasil membekuknya. Rupanya keduanya telah bertikai sejak lama dan saling memiliki dendam satu sama lain.