Korban tingkat kematian Corona sudah mencapai 2.465 jiwa dengan diantaranya dilaporkan dari luar China sudah mencapai 20 kematian. Sementara kasus yang berinfeksi virus corona ini sudah mencapai lebih dari 79.930.
Untuk sejauh ini, sudah lebih dari 1.700 dokter dan suster yang merawat pasien diketahui terinfeksi virus corona, dengan 10 diantara mereka dinyatakan meninggal.
Korsel (Korea Selatan) sudah mencatat lonjakan wabah penyebaran virus corona melebihi 600. Lebih dominan merupakan jemaat gereja Shincheonji di kota Daegu.
Total kematian yang terbanyak di Asia sejauh ini juga berasal dari Italia dengan tiga korban jiwa dari 132 kasus. Dibandingkan total kematian akibat virus corona di Iranini tercatat delapan orang dari 43 kasus positif corona.
LIHAT JUGA : Erick Thotir Buka Suara Tuntutan Ahok Mundur
Presiden China Khawatir Tingkat Kematian Corona Mencapai 2.465 Jiwa
Penyebaran virus corona yang kian membesar membuat Xi Jinping, seeorang Presiden China memasukkan epidemi sebagai kondisi darurat kesehatan dalam sejarah RRC (Republik Rakyat China).
Xi Jinping yang mengatakan sejak RRC berdiri pada 1949 belum adanya darurat kesehatan sebesar penyebaran wabah corona.
“Sekarang ini krisis untuk kami dan ini yang menjadi ujian terbesar,” Kata Xi, pada Minggu 23/02/2020.
Xi mengatakan China yang harus terus berjalan dari kekurangan yang ada dalam merespons merebaknya penyebaran corona. Salah satu respons yang dimaksudkan ialah koordinai dalam mengurangi penyebaran
Xi JInping juga yang melontarkan komentar ketika Korsel mengatakan pihak yang meninggal atau waspada ke level tertinggi, stelah jumlah infeksi naik hampir tiga kali lipat selama akhir pada pekan yang menjadi 602 kasus