Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menyatakan keinginannya tidak untuk mengambil cuti pada saat kampanye mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Ia menerangkan, saat jabatannya bakal selesai pada Oktober 2017. Kondisi tersebut yang disebutnya jadi penyebabnya ada keinginan untuk tidak mau mengambil cuti kampanye.
Ahok menginginkan sepanjang bekas jabatannya mengoptimalkan pembangunan di Jakarta. Langkahnya dengan ikut serta dalam pengaturan Biaya Pendapatan serta Berbelanja Daerah (APBD) 2017.
Ahok juga menginginkan turut resmikan beragam proyek pembangunan yang diinisiasinya.
” Sebelum saat saya keluar Oktober, saya ingin membuahkan bukti peninggalan dari Gubernur Ahok. Jadi orang ingat nih yang ngeresmiin ini si Ahok, yang ngerjain ini si Ahok nih. Ya sudah, tidak jadi gubernur lagi tidak apa-apa, ” kata Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).
Menurut Undang-Undang Pilkada, seorang petahana harus cuti sepanjang musim kampanye bila ia ingin maju lagi dalam pilkada.
Tetapi, Ahok mengakui telah mengusulkan judicial review peraturan itu ke Mahkamah Konstitusi. Ahok menilai seharusnya cuti untuk petahana bukanlah jadi keharusan, tetapi pilihan.
Ia menyatakan, semestinya petahana sebagai calon juga diberikan hak jika ia tidak ingin mengambil cuti.
” Cuti kan hak saya. Bila Anda mengatakan seandainya cuti dapat menyalahgunakan bila ada kampanye, ya oke. Saya tidak usah kampanye dong? Kan hidup pilihan, ” kata dia.