Gunung Merapi yang kembali meletus lagi pada Minggu 29 Maret 2020, ini pukul 00.15 WIB. Tinggi kolom erupsi sekitar 1.500 meter.
Erupsi Gunung Merapi terjadi tanggal 29 Maret 2020 pukul 00.15 WIB,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 29 Maret 2020 pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi Gunung Merapi pukul 00.15 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 40 mm. Sedangkan durasi tercatat 150 detik. Teramati tinggi kolom erupsi 1.500 meter. Arah angin saat erupsi ke barat.
Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 29 Maret 2020 pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat letusan sebanyak 1 kali dengan amplitudo 40 mm dan durasi 150 detik.
Selain itu, tercatat adanya guguran sebanyak 1 kali dengan amplitudo 5 mm dan durasi 15.44 detik. Kegempaan low frekuensi jumlah 7 dengan amplitudo 4-22 mm dan durasi 11.36 detik-40.08 detik.
Hybrid/fase banyak jumlah 8 dengan amplitudo 2-9 mm dan S-P 0.3 detik-0.5 detik sedangkan durasi 5.96 detik-7.4 detik. Kegempaan vulkanik dangkal jumlah 2 dengan amplitudo 40-60 mm, dan durasi 14.68 detik -17.4 detik.
BPPTKG Yogyakarta sampai saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan tidak ada aktivitas manusia dalam area radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.