RAKYAT MERDEKA — Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan, bahwa tidak sepatutnya Rocky Gerung melontarkan pernyataan ‘bajingan tolol’ ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menilai, selaku akademisi Rocky tak seharusnya mengeluarkan pernyataan seperti itu.
“Saya kira itu keliru ya, menurut saya secara seorang intelektual, seorang akademisi walaupun punya pandangan yang dia yakini, tapi tidak boleh pakai kata-kata yang seperti itu menurut saya,” ujar Prabowo di Jakarta Selatan, Senin (7/8).
Tak hanya itu, Prabowo juga mengungkit permintaan maaf yang disampaikan oleh Rocky. Ia menegaskan dirinya menjadi saksi jalannya pemerintahan Jokowi. Menurut Prabowo, semua keputusan yang diambil Jokowi selama ini mengedepankan kepentingan rakyat.
“Saya masuk kabinet saya lihat Pak Jokowi dari dekat, saya menterinya beliau, saya lihat keputusan-keputusan beliau. Saya lihat pengarahan-pengarahan beliau semuanya untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” katanya.
Prabowo menduga, kala itu Rocky sedang dalam kondisi emosional, sehingga ia bertindak gegabah. Menurutnya, Rocky mengatakan pernyataannya secara sadar.
“Saya kira gegabah dan beliau sendiri saya kira sadar mungkin emosional,” ucapnya.
Hinaan Rocky ke Jokowi
Belakangan ini, Rocky tengah membuat heboh publik karena ucapan ‘bajingan tolol’ yang diarahkan kepada Jokowi.
Rocky mengklarifikasi, jika ucapannya tidak bermaksud menyerang Jokowi secara personal, namun kritik kepada pejabat publik.
Diakuinya tidak ada dendam pribadi dengan Jokowi. Namun, situasi sudah terlanjur gaduh. Rocky pun kemudian minta maaf karena terjadi perselisihan antara kelompok yang pro dan yang kontra atas pernyataannya.
Krena pernyataan Rocky tersebut, beberapa kalangan pun melaporkannya ke polisi.
Diketahui saat ini, sudah ada 13 laporan yang sedang diselidiki Bareskrim Polri mengenai pernyataan Rocky pada Jokowi tersebut. Sebagian besar laporan berasal dari relawan Jokowi yang merasa Rocky sudah melakukan penghinaan.