Rakyat Merdeka — Sepasang suami istri di Polewali Mandar, Yunus (50) dan Jumaia (60) bertengkar hebat hingga keduanya terluka dan bersimbah darah.
Padahal, menurut keterangan saksi, hubungan keduanya selama ini baik-baik saja. Dalam pertengkaran itu, Jumaia nekat membacok suaminya sendiri.
Pasangan tersebut tinggal di Lingkungan Sederhana, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar bersama dua anak beserta cucu mereka.
Dua anak mereka, Baddu dan Deri, pada Sabtu (28/11/2020) pagi itu kaget mendengar suara ayahnya minta tolong. Baddu lalu menuju ke kamar orangtuanya dan melihat ayah ibunya sudah bersimbah darah.
“Saya kaget karena masih tidur di kolong rumah, bapak berteriak memanggil saya. Karena kaget saya langsung bergegas ke kamarnya, keduanya bersimbah darah,” kata Baddu.
Masuk RS, pelaku ikut terluka Baddu segera membawa kedua orangtuanya ke rumah sakit. Yunus mengalami luka parah di kepalanya karena dibacok oleh istrinya.
Sementara Jumaia juga terkena sabit yang dia bawa. Saat mengayunkan sabit berulang kali ke suaminya, sabit itu tersangkut di kelambu dan mengenai lehernya sendiri. Suami dicurigai menikah lagi Saudara Baddu, Deri, mengatakan orangtuanya tidak pernah cekcok selama ini.
“Selama ini baik-baik saja, tidak pernah terlihat cekcok. Makanya saya kaget tiba-tiba mendengar keduanya terlibat cekcok hingga berbuntut pembacokan,” tutur Deri.
Belum diketahui apa motif Jumaia melakukam tindakan nekat tersebut. Namun keluarga menduga bahwa Jumaia stres karena curiga Yunus menikah lagi.
Yunus sempat dikonfirmasi di depan keluarga dan mengaku dirinya sangat menyayangi Jumaia. Dia hanya heran dengan istrinya yang nekat membacoknya. Lantaran aksi nekat istrinya, Yunus kini tak bisa bekerja karena sakit.