Rakyatmerdeka.co – Setelah di ancam Presiden AS, Tiongkok melemahkan nilai tukarnya untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Ini menyebabkan ekspor Tiongkok menjadi lebih murah dan pemerintah Amerika Serikat menjadi gelisah. Untuk sekarang, Amerika Serikat dan Tiongkok sedang mengalami perang perdagangan. Beberapa hari lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan kenaikan tarif import yang ditujukan ke produk Tiongkok sebesar 300 miliar US dollar. Otomatis, produk import akan menjadi lebih mahal jika di jual di luar negeri ketika mereka harus membayar biaya bea impor sebesar itu. Sejak mendapatkan ancaman dari AS, Tiongkok bereaksi…
Baca Lagi