Seorang wanita (29) di Kampung Aceh Nomor 112, RT 002 RW 014, Kelurahan Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau.
Diduga membakar diri saat ditagih uang kontrakan oleh pemilik rumahnya itu. Akibat kejadian itu, wanita tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, mulai dari kepala hingga ujung kakinya diperban oleh pihak medis.
Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, Iptu Budi Santoso membenarkan kejadian itu dan mengatakan saat ini yang bersangkutan sudah berada di Rumah Sakit Camatha Sahidya Muka Kuning, Batam.
Korban sendiri berinisial AC, yang telah lama tinggal di kawasan Kampung Aceh Muka Kuning,” kata Budi lewat telepon, Selasa (31/3/2020) malam tadi.
Budi yang mengaku belum mengetahui secara pasti apa motifnya hingga wanita berusia 29 tahun ini nekat membakar dirinya sendiri. Namun dari informasi dan pengembangan di lokasi kejadian berlangsung, inisial AC diketahui sudah lama tidak bekerja dan hanya menganggur, sehingga kebingungan untuk membayar uang kontrakan. Sebab kontrakan yang ditempati AC sudah lama tertunggak sehingga membuat pemilik kontrakan kesal.
Untuk sementara informasinya seperti itu yang diketahui, namun tetap akan kami kembangkan, mana tahu ada motif yang lain dari kejadian ini,” jelas Budi.
Lebih jauh Budi mengatakan, kejadian ini berawal disaat AC didatangi oleh pemilik kontrakan untuk meminta uang kontrakan yang sudah menunggak beberapa bulan. Namun yang bersangkutan malah balik marah dan menggertak pemilik kontrakan.
Tidak saja marah, yang bersangkutan mengancam akan membakar diri jika pemilik kontrakan terus menagihnya.
Saat itulah AC menyiramkan sekujur tubuhnya dengan bensin dan akhirnya menyalakan korek api, hingga akhirnya seluruh tubuhnya hangus terbakar,” terang Budi.
AC meninggal dunia Setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, AC akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
AC mengalami luka bakar di atas 80 persen, sebab hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya juga dibalut perban,” jelas Budi.
Budi mengaku informasi ini baru saja didapatnya dari keterangan dokter yang menangani korban. Saat ditanyai apakah pihak keluarga almarhumah AC sudah mengetahui kejadian ini, Budi mengaku masih melacaknya.
Kami sedang meminta bantuan kepada teman-teman AC dan tetangga AC untuk melacak kebradaan keluarganya. Informasi yang didapat, AC memiliki kerabat di Batam,” jelas Budi.
Saat ini, jenazah AC masih berada di kamar mayat RS Camatha Sahidya menuggu pihak keluarga AC menjemputnya.