rakyatmerdeka.co — Siswi SMA menjadi korban pemerkosaan pacar dan empat rekannya di Solok, Sumatera Barat mengalami trauma yang sangat mendalam. Tim dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan dan Anak (DPPPA) Sumatera Barat hari ini turun membawa psikolog untuk memulihkan kondisi kejiwaan korban.
Korban yang mengalami trauma mendalam. Hari ini, tim akan turun mendampingi korban,” kata Kepala Dinas PPPA Sumbar, Besri Rahmad.
Besri yang sangat menyayangkan kejadian itu terjadi karena korban dan sejumlah pelaku yang masih berada di bawah umur.
Mereka ini seharusnya dalam pengawasan orangtua. Kata imbau orangtua mengawasi anak-anaknya baik perempuan ataupun laki-laki agar tidak terjadi kejadian yang serupa,” jelas Besri.
Sebelumnya diberitakan, bahwa seorang siswi SMA di Solok, Sumatera Barat berinisial VD (17) diduga diperkosa secara bergiliran oleh pacar dan empat orang temannya. Korban tersebut diajak oleh pacarnya HZ (24) pergi ke kawasan sepak bola di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Minggu (22/03/2020) dini hari pukul 01.00 WIB.
Disana korban diperkosa oleh pacar dan 4 rekan pacarnya. Kelima tersangka ini ditangkap Senin (23/03/2020) setelah keluarga korban melaporkan kejadian ini ke polisi. Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Tersangka pemerkosaan siswi SMA di Kabupaten Solok, Sumatera Barat sudah direncanakan aksi bejatnya. HZ (24) bahkan sengaja mengajak kawan-kawannya untuk memuluskan aksinya dengan menunggu di kawasan lapangan sepakbola, Nagari Salayo, Kecamatan Kubung.
Aksi itu yang sudah direncanakan oleh HZ pada jauh-jauh hari dan mengajak rekannya,” kata Kapolsek Solok, AKBP Azhar Nugroho.
Azhar menyebutkan tersangka mengenal korban melalui media sosial. Setelah kenal, mereka bertemu dan akhirnya pada Sabtu (21/03/2020) HZ yang mengajak VD untuk keluar pergi malam minggu.
Kemudian tersangka mengulur-ulur waktu hingga dini hari dan cuaca hujan,” kata Azhar.
Kemudian, tersangka mengajak ke kawasan lapangan sepakbola yang kelima rekannya sudah menunggu. Disana korban diminta melayani nafsu bejat HZ, karena VD tidaj mau akhirnya HZ melakukan pemerkosaan dengan dibantu empat rekannya, ZF (18), RR (20), SJ (20) dan AR (19) yang memegang kaki dan tangan korban. Sementara satu rekan lainnya, GML (16) tidak ikut dalam aksi itu dan hanya menyaksikan saja. Setelah HZ selesai, empat rekan lainnya bergiliran memperkosa korban.