Rakyatmerdeka.co – Sekretaris daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah rupanya betul-betul serius menginginkan menyemarakkan Pilgub 2017 yang akan datang. Keseriusan Saefullah dibuktikan dengan sowan ke sebagian partai….
Bahkan juga terakhir marak koalisi kekeluargaan akan mengusung Sandiaga Uno-Saefullah. Rupanya keinginan Saefullah bikin Gubernur DKI Jakarta Ahok ‘panas’. Terutama selama ini tidak ada penolakan atas nama Saefullah di beberapa partai. Bahkan juga, Saefullah siap mundur bila lolos verifikasi di KPU…
Tetapi, Ahok walau mensupport keputusan Saefullah, mantan Bupati Belitung Timur itu berulang-kali menyebutkan Sekda DKI itu mesti selekasnya mundur. Ahok cuma mengingatkan, bila mencalonkan diri di pilgub, Saefullah mesti mundur dari jabatannya sebagai sekda serta PNS. Dia menyebutkan beberapa orang mengantre posisi itu…
Enak kan? Lantaran yang ingin jadi Sekda, ngantre sebenarnya, ” tuturnya…
Ditambahkannya, tanpa ada Saefullah, kemampuan Pemprov DKI tidak bakal terganggu. Malah mempercepat dianya buka lelang jabatan untuk Sekda DKI…
Kami mesti buka lelang semua Indonesia lho untuk jadi Sekda di DKI. Siapa yang tidak ketertarikan? Setiap bulan bisa penambahan duit operasional Rp 100 juta dari saya, ” tutup Ahok…
Tidak minta mundur saja, bahkan juga Ahok belum apa-apa telah berusaha menyerang Saefullah. hok membuka bagaimana perangai Saefullah yang diam-diam menggalang support politik dari PNS DKI…
Dia mengungkit cerita pelantikan beberapa ratus lurah serta camat yang batal dikerjakan lantaran memang tidak pernah diagendakan. Sekitaran November 2015 lantas, Ahok mendadak naik pitam sebelumnya mengawali acara pelantikan petinggi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) eselon III serta IV DKI Jakarta. Kemarahan Ahok berawal saat lihat ada deretan calon Camat serta Lurah dengan baju dinas upacara (PDU) serba putih ikut ada dalam pelantikan itu…
Ahok menyampaikan, kehadiran lurah serta camat saat itu ulah perintah Saefullah. Menurut dia, Saefullah satu diantara anak buah yang kerap melawan dirinya…
Sekda saja ngelawan saya kok, ” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, tempo hari…
Dia menyebutkan Ahok berniat menggalang support dari PNS untuk memuluskan langkahnya menuju pilgub DKI. Bahkan juga, kata Ahok, Saefullah lakukan kampanye terselubung….
Anda sangka Sekda tidak gunakan orangnya, lurah, camat yang pernah saya cut ingat tidak? Yang mendadak pakaian putih semuanya dilantik itu loh. Saya langsung potong kan. Anda sangka tidak beberapa gunakan orang untuk kampanye? Malah lebih bahaya Sekda, dia yang memastikan semuanya program kita. Surat kita jalan tidak jalan semuanya di dia. Saya masih santai saja, ” jelasnya…
Tetapi, dalih Ahok, dirinya pilih tetap menjaga Saefullah dengan harapan sikapnya dapat beralih…
Agar dia lebih baik, agar dia buka borok saya istilahnya. Apa kurang fair lagi. Nah mengapa saya juga enjoy, dia ingin buka borok apa, apa yang ingin di buka, semuanya rapat rapim terbuka, itu yang mereka lupa kalau saya bukan gubernur seperti dahulu bila dahulu rapat, rapim ketentuan, sekda diluar dapat ngomong beberapa macam kalian dapat yakin, saat ini dia ingin ngomong apa cobalah, ingin ngomong apa cobalah bagaimana ingin faedahin birokrasi, ” cibir Ahok…
Tidak cuma itu, tingkah lain Saefullah, kata Ahok, kerapkali lakukan pelantikan tanpa ada sepengetahuan dirinya…
Saya biarin saja, untuk saya siapa saja yang anda angkat, sepanjang dia jadi estate manajer ingin lurah camat, saya telah katakan, anda ingin tidak suka sayapun ingin kampanye nolak saya juga silahkan. Jangan ketahuan saja, lantaran sebagai PNS ada sumpah ada ketentuan bisa dipecat. Bila hanya diam-diam galang saat ingin habisin saya beberapa macam silahkan saja, ” sambungnya…
Ahok lagi-lagi mengklaim menyadari apa yang dikerjakan Saefullah. Dia cuma berpesan supaya Saefullah berani transparan dengan dirinya, termasuk juga masalah pilgub…
Saya malah begitu suka bila saya berpolitik dengan transparan ya. Saya paling suka orang dalam itu terang-terangan ngelawan lantaran tidak senang. Yang tidak ngelawan kan banyak. Maka dari itu saya begitu fair, ” papar Ahok…
Terbaru, saat nama Saefullah semakin dilirik banyak partai, Ahok lagi-lagi minta Sekda DKI itu cepat deklrasi serta mundur. Ahok beralasan masih mempunyai peluang untuk menyerahkan posisi eselon 1 ini pada orang lain…
Tidak apa-apa (Saefullah maju Pilkada), semakin bagus bila dia ingin bersanding cepat keluar peluang eselon satu lagi masuk, ” tuturnya…