Rakyatmerdeka.co – News Presiden Joko Widodo akan menang telak bila pemilihan presiden di gelar saat ini. Perkiraan itu tergambar dari survey Saiful Mujani Research and Consulting yang dirilis di Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Sebanyak 32, 4 % responden mengakui akan pilih Jokowi sebagai Presiden. Pesaing Jokowi pada pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto cuma di pilih oleh 9, 4 responden.
Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono memperoleh angka 2, 6 %, disusul Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (1, 9 %) serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama (1, 4 %) persen.
Sementara tokoh yang lain tak ada yang peroleh angka di atas 1 %. Waktu responden di beri beberapa nama pilihan, hasilnya masih sama.
Elektabilitas Jokowi saat ini meraih 44 %. Disusul Prabowo Subianto (15, 3 %), Susilo Bambang Yudhoyono (5, 3 %) serta Hary Tanoesoedibjo (3, 9 %).
Selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama (3, 2 %) serta Ridwan Kamil (2, 1 %). Nama lain memperoleh suara dibawah dua %.
Direktur SMRC Sirojudin Abbas menyampaikan, elektabilitas Jokowi yang tinggi tidak lepas dari kepuasan masyarakat pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Per Juni 2016, Sebanyak 67 % masyarakat menyebutkan puas dengan kemampuan Jokowi.
Angka ini selalu naik mulai sejak Juni tahun lalu, di mana orang-orang yang senang dengan kemampuan Jokowi cuma 41 %. ” Semakin tinggi tingkat kepuasan umum, semakin tinggi eletbilitas Jokowi, ” kata Sirojudin.
Sirojudin menjabarkan, dari 67 % orang-orang yang senang dengan kemampuan Jokowi, 57 prosentasenya menyebutkan akan pilih Jokowi. Sementara dari 30 % orang-orang yg tidak senang dengan kemampuan Jokowi, cuma 16 persennya yang memilih mantan wali kota Solo itu.
Sementara 30 % yang lain memilih Prabowo. ” Bila trennya positif hingga 2019, kita memperkirakan Jokowi susah dikalahkan, ” tambah Sirojudin.
Politisi PDI-P Maruarar Sirait mengaku senang dengan hasil survey yang tunjukkan kalau masyarakat mulai memilih calon berdasarkan kinerjanya.
” Bila kinerja jadi ukuran, bangsa ini bakal miliki jadi harapan jadi bangsa yang maju. Saya berharap ini yang didorong. Bukanlah primordial, apa agama suku etnisnya, namun bagaimana integritas serta kemampuannya, ” ucap dia.
Survey SMRC ini berjalan pada 22-28 Juni 2016. Jumlah responden yaitu 1220 diambil dengan cara random. Margin yaitu 3, 1 % pada tingkat kepercayaan 95 %.