Rakyatmerdeka.co – News Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengaku tidak ingin senantiasa berdebat dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkaitan pembuktian harta terbalik serta transparansi dana kampanye.
” Saya tidak mau melanjutkan perdebatan lewat media yang menurut saya tak menambah nilai. Yang saya lakukan saat itu cuma menyambut baik ajakan beliau (Ahok) untuk full transparansi, namun nyatanya beliau tersinggung, ” tutur Sandi di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Barat, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (18/9/2016).
Sandi mengaku menghormati Ahok sebagai gubernur yang saat ini menjabat. Dia tidak mau memperpanjang perdebatannya dengan Ahok.
” Namun bila beliau ingin membuktikannya, saya senang sekali. Saya bakal membuktikannya itu awal Oktober. Rencananya, untuk harta akan saya laporkan, saya dapat pertanggungjawabkan sen per sen, ” kata dia.
Baca Juga : ” Sandiaga Menilai 60% Warga Dki Ingin Pemimpin Baru ”
Tidak cuma itu, Sandi juga menyebutkan bakal buka semua dana kampanye yang digunakannya sepanjang satu tahun akhir-akhir ini.
Perbincangan pada Sandi serta Ahok berawal saat Ahok menantang beberapa calon untuk melakukan pembuktian harta terbalik.
Sandi lalu menantang balik Ahok untuk bersama-sama membuka data tentang dana kampanye.
Menurut Sandi, ada yang mempertanyakan apakah sumbangan kecil-kecilan serta pembelian suvenir mampu menyewa booth besar di mal-mal Jakarta.
Menyikapi hal semacam tersebut, Ahok menyebutkan kalau dianya telah pernah buka daftar penyumbang dana kampanyenya.
Ahok melihat Sandiaga sebagai orang yang belum pernah jadi pejabat hingga ia belum dapat membuktikan kredibilitasnya.
” Dia tidak usah banyak ngomong-lah, belum pernah jadi pejabat. Nanti kalau sudah jadi pejabat, terbuktilah, ” tutur Basuki.
