Rakyatmerdeka.co – News Persoalan pelaporan ke polisi terhadap kandidat di Pilgub DKI 2017 kembali terjadi. Kesempatan ini, menimpa Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang dituduh sudah ikut serta penggelapan sejumlah uang waktu proses jual beli lahan.
Yaitu Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya yang melaporkan Politikus Gerindra itu. Sandiaga serta rekannya Andreas, diduga melakukan penggelapan dalam penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, pada 2012 lalu.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah menjadwalkan pengecekan terhadap Sandiaga hari ini. Pengacara Sandiaga juga akui ada pemanggilan itu, tetapi belum dapat memastikan apakah kliennya akan datang atau tidak.
” Saya baru terima suratnya tadi pagi. Saya belum koordinasi dengan mas Sandi seperti apa. Saya juga belum tahu dia telah baca atau belum dikarenakan suratnya baru saya baca, ” kata Pengacara Sandiaga, Yupen Hadi, Senin (20/3) kemarin.
Kasus pelaporan penggelapan ini rupanya tidak dianggap serius oleh pasangan Sandiaga yakni Anies Baswedan. Anies bahkan tidak melihat kasus ini akan membuat kubunya susah menang Pilgub DKI putaran dua yang bakal di gelar 19 April nanti.
Baca Juga : ” Djan Faridz: Kalau Ahok Wanita, Gue Nikahin Jadi Istri Keempat “
Anies menegaskan, pemanggilan itu tidak mengganggu saat kampanye. Dia jadi mengibaratkan, pemanggilan itu seperti aksi saling lempar tusuk gigi.
” Ini tuh kaya lemparan-lemparan tusuk gigi. Ya geli-geli aja gitu jadinya. Ya geli lucu gitu, ” kata Anies di rumahnya Jalan Lebak Bulus Dalam 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
Anies juga merasa heran, mengapa banyak kasus di saat lalu yang diungkap sekarang ini. Terlebih saat ini tengah masa kampanye Pilgub DKI Jakarta putaran ke-2.
” Saya sih merasa begini, rekan-rekan heran tidak sih lebih kurang kenapa ya kok mendadak nih, meskipun sebenarnya kemarin konsentrasinya program, ” katanya.
Apabila dikritik terkait program kredit rumah tanpa DP, jadi dia mengajak untuk diskusi. Juga dengan masalah program KJP Plus yang dikritik, seluruhnya dapat dijelaskan dengan diskusi.
Atas pelaporan ini, Anies jadi semakin meyakini dapat menumbangkan Ahok. Dia menyebutkan ada pihak yang cemas hingga mencari kesalahan lawan untuk menggagalkan pencalonan pertarungan Pilgub DKI.
” Tetapi seandainya tahu-tahu bertebaran fitnah, laporan polisi macem-macem, bila kami sih jadi membuat kita semakin sangat percaya, ini bermakna memanglah alhamdulillah amanah dari warga makin besar, mungkin saja ada pihak-pihak yang makin panik dengan semua jenis cara, ” kata Anies.
” Namun kita masih meyakini, jadi Bang Sandi juga, tentu kelak tim akan merespon dengan dingin, dengan profesional, serta kita bakalan tidak terbawa turut ikut soal itu, ” sambungnya.
