Rakyatmerdeka.co – News Salah satu juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat, yakni Ruhut Sitompul, menceritakan kekecewaannya pada keputusan Partai Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.
Ruhut sebagai politisi Partai Demokrat yang saat ini masuk dalam susunan tim pemenangan Ahok-Djarot. Pasangan Ahok-Djarot merupakan bakal calon gubernur serta wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI-P, Hanura, Nasdem, serta Golkar pada Pilkada DKI 2017.
” Saya kenal Agus diusung itu kan last minute. Sedih bos, serta kalian mesti ingat, bila di tingkat bupati atau wali kota, TNI itu pangkatnya letkol. Bila pimpinan muspida, minimum itu bintang dua. Agus itu genius, orang hebat, namun seandainya bicara usia dan rekam jejak, dia kan masih mayor. Itu fakta, ” kata Ruhut di kantor Populi Center, Kamis (6/10/2016).
Ruhut mengungkapkan, dia pernah bicara secara pribadi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal Agus.
Baca Juga : ” Agus Masih Enggan Beberkan Strategi Untuk Hadapi Pilgub DKI 2017 “
Waktu itu, dalam suasana yang santai, Ruhut bergurau dengan mengemukakan kalau Partai Demokrat tak perlu bingung mesti mencalonkan siapa untuk pilpres tahun 2024 mendatang.
” Saya katakan, doakan Mas Agus, sedikitnya dapat (pangkat) bintang satu. Bintang dua atau tiga juga bisa. Dengan begitu, kita telah miliki capres. Ruhut bakal pasang badan untuk itu. Siapa yang tidak kaget, mayor diminta mundur? ” kata Ruhut.
Berkaitan status keanggotaannya di Partai Demokrat, Ruhut menyatakan bakalan tidak mundur bila tidak dipecat. Dia berasumsi Partai Demokrat bakal jadi partai politik pilihannya yang paling akhir hingga bakalan tidak berpaling ke partai politik lain.
Dia juga mengatakan, apabila memanglah benar dipecat, dia bakal melanjutkan karir di bidang politik lewat jalur independen. Bila akhirnya pilih jalur independen, Ruhut bakal menyebutkan dianya sebagai ” Ahok ke-2 “.
