Rakyatmerdeka.co – News Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperoleh dorongan hebat untuk maju ke Pilgub DKI 2017. Tetapi Risma menangkap ada resiko besar bila dia meninggalkan Surabaya.
” Bagaimana cobalah saya ngomongnya ke warga Surabaya. resikonya tinggi saya ninggalin Surabaya, ” kata Risma waktu turut melihat pegawai Pemkot Surabaya berlomba Agustusan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (13/8/2016).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masihlah membuka lebar-lebar kesempatan mengusung Risma ke Ibu Kota. Tetapi dia tidak ingin terlalu ambil pusing masalah kesempatan itu.
” Saya sangka semuanya kader bisa peluang itu, tidak cuma saya, ” jawabnya.
Baca Juga : Ahok ” Saya Tidak Bermaksud Merendahkan Risma “
Mengapa nama Risma yang dimaksud, menurut Risma lantaran beberapa wartawan cuma bertanya mengenai dianya saja. ” Cobalah bila kalian bertanya mengenai pak Djarot, tentu jawabannya pak Hasto juga sama, ” lanjut Risma sembari tertawa.
Menurut Risma, dirinya masih tetap memiliki harapan besar untuk menolong warga Surabaya hingga jikapun jadi, kepergiannya ke Jakarta dianggapnya berisiko tinggi. Serta menurut Risma PDIP mengakui hal semacam itu.
Risma memberikan, tujuan AD/ART dalam PDIP yaitu meningkatkan kesejahteraan warga, terlebih golongan miskin. Risma cemas bila dia menuju Jakarta, bagaimana ketekunan untuk pembangunan Surabaya yang berbuntut pada kesejahteraan warganya. Itu yaitu satu diantara yang ditakutkan PDIP.
” DPP (PDIP) tahu Surabaya saat ini tidak cuma di kenal di Indonesia saja, namun juga dunia. Berarti ini berat sekali. Ini bukanlah permasalahan konstituen, ” tandas Risma.