Rakyatmerdeka.co – New, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyikapi pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat DKI, Nachrowi Ramli yang meminta hasil tes pemeriksaan kejiwaan Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok diekspos ke umum. Menurut Hasto, hal semacam itu adalah pelanggaran kode etik, serta berbau politis.
” Ini kan satu ketentuan yang sifatnya adalah penjabaran dari tingkat nasional sampai ke bawah di situ kan harus juga ada tanggung jawab jadi psikotes ini tanggung jawabnya para psikolog mereka miliki tanggung jawab profesi dalam menyarankan, ” katanya di tempat tinggal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar No 27, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
Diluar itu, kata Hasto, calon presiden serta wakil presiden juga tak mengaplikasikan hal yang sama, tak perlu dipublikasikan. Menurut dia, agar beberapa psikolog yang memastikan.
” Di situ kan harus juga ada tanggung jawab. Jadi psikotes ini tanggung jawabnya beberapa psikolog. Mereka miliki tanggung jawab profesi dalam mereferensikan, mereka miliki disiplin komite etik. Ini seperti catatan-catatan mengenai kedokteran, mengenai kesehatan, hingga hal seperti ini baiknya kita serahkan pada pakar profesi himpunan pakar psikolog Indonesia yang memanglah kompeten dalam menggerakkan hal itu, ” papar Hasto.
Sekali lagi Hasto menyatakan, supaya semuanya pihak terima hasil kontrol beberapa kandidat.
” Yang utama yaitu didalam konstitusi mengatakan kalau pasangan calon mesti sehat jasmani serta rohani, ” ujarnya.
