RAKYAT MERDEKA — Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden (wapres) terpilih akan mengundang Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk meresmikan objek wisata di Solo, Jawa Tengah, pada Juni mendatang.
Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Gibran ketika mengunjungi Ma’ruf di Rumah Dinas Wapres di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4) sore.
“Sekarang beliau (Gibran) bilang ke wapres, sekarang masih fokus di Solo. Bahkan Mas Gibran mengundang wapres untuk ke Solo, untuk meresmikan destinasi wisata yang saat ini belum selesai, masih diselesaikan oleh PUPR,” ujar Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi di Rumah Dinas Wapres.
“Jadi kira-kira wapres akan meresmikan itu kira-kira bulan Juni atau Juli,” tambahnya.
Masduki tak mengatakan objek wisata apa yang bakal diresmikan Gibran. Ia hanya menjelaskan, objek wisata tersebut berhubungan dengan aktivitas kesenian.
Masduki juga menyebut, bahwa dalam pertemuan dengan Gibran, Ma’ruf berpesan pentingnya keberlanjutan program. Ma’ruf menjelaskan, bahwa hal itu penting supaya Indonesia dapat mencapai target ‘Indonesia Emas 2045’.
Bukan hanya itu, ia berpendapat kondisi politik saat ini bagus sebab Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperlihatkan sportivitas selama kontestasi Pilpres 2024.
“Karena kondisi internal saat ini sangat bagus. Jadi setelah MK (mengesahkan Prabowo-Gibran sebagai presiden terpilih) baik Paslon 01-03 saya kira cukup memberikan sportivitas yang luar biasa dan ini adalah momentum yang bagus,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gibran mengatakan, dia mendapat pesan keberlanjutan dari Ma’ruf. Di mana menurutnya, ketika debat Pilpres 2024, ia juga sering menyampaikan soal pemerataan pembangunan.
“Beliau (Ma’ruf) menambahkan pentingnya keberlanjutan (program) dari presiden sebelumnya ke yang baru,” kata Gibran.
Ia juga meminta petunjuk dan bimbingan dari Ma’ruf. Menurutnya, Ma’ruf merupakan sosok wakil presiden senior dan berhasil menjalankan tugas selama ini.
Gibran juga menuturkan, Ma’ruf berpesan supaya sinergi antara wakil presiden dan presiden harus menjadi hal yang utama. Ma’ruf menuturkan, hubungan wakil presiden dan presiden harus seperti pasangan ganda bulu tangkis.
“Harus kompak. Seperti permainan double badminton. Harus sinergi dan saling backup dan saling mengisi satu sama lain,” tuturnya.