Rakyatmerdeka.co – News Seribuan jaringan system absensi-presensi PNS tidak terkoneksi dengan internet, alasannya ada kabel yang digigit tikus meskipun ini perlu dikilas balik lebih lanjut. Ahok curiga rusaknya system absensi itu disengaja oleh oknum.
Untuk mengakali tingkah oknum yang mensiasati system absensi elektronik, Ahok miliki ide bikin system yang lebih keras. Yaitu, apabila system absensi sampai rusak jadi konsekuensinya PNS yang tidak terdaftar di system elektronik itu tidak bakal memperoleh Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
” Lama-lama bila senantiasa kayak begini, kami bakal buat system yang lebih kejam. Seandainya alatmu rusak ya kamu mesti perbaiki. Bila tak dapat perbaiki ya sudah. Sehari itu semua Anda tidak dapat TKD. Baru Anda takut, ” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Seandainya saja sistem absensi PNS itu sungguh-sungguh rusak tanpa adanya kesengajaan, jadi itu tidak jadi masalah. Sanksi penghilangan TKD tetaplah akan diberlakukan. Begitulah idenya.
” Elektronik bisa rusak enggak? Bisa. Beli baru juga bisa rusak. Seandainya begitu sial dong? Ya sudah, sial di dia dong. Pusing amat sih? ” kata Ahok.
System absensi itu mempengaruhi TKD yang di terima PNS. Apabila PNS kerap membolos, tampak dari absensinya, jadi dia dapat dikenai penghapusan TKD. Ahok mendengar system absensi elektronik memanglah seringkali rusak, tak tahu apa penyebabnya.
” Memang seringkali kok. Yang 1. 200 ini (perkiraan jumlah mesin absensi PNS yang rusak) mana, langsung kelihatan. jumlah kerja seperti apa, ” kata Ahok.
Walau tidak pengen berburuk sangka, tetapi Ahok curiga ada kesengajaan dikerjakan lewat cara yang halus oleh oknum PNS. System absensi elektronik dengan pemindaian sidik jari itu dibikin offline hingga pencatatan absensi dikerjakan lewat cara manual. Langkah manual ini pasti lebih gampang dimanipulasi serta digunakan oleh PNS yang kerap bolos atau terlambat.
” Seandainya begini, dia langsung manual semua kan. Dia ada, walaupun sebenarnya hadirnya kesiangan. Bisa juga enggak ada. Sudah biasa lah seperti gitu, ” kata Ahok.
