Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Provinsi Jawa Timur merupakan basis terkuat Nahdlatul Ulama, Ormas Islam terbesar di Indonesia. Pada Pilkada 2018, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang paling disorot dan jadi rebutan panas.
Dua kader Nadhalatul Ulama (NU) yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf disebut-sebut sebagai calon gubernur Jawa Timur yang mempunyai potensi. Keduanya mempunyai elektabilitas yang tinggi dan dilirik berbagai partai.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene partainya nahdliyin, sebutan orang NU, sudah memutuskan untuk mengusung Saifullah Yusuf sebagai Calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kediamannya kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7).
Bahkan, Cak Imin sapaan akrabnya, sampai melakukan pendekatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cak Imin sudah merayu Presiden Jokowi untuk tidak mengizinkan anak buahnya itu mundur dari Menteri Sosial dan maju sebagai Calon Gubernur.
“Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa ini satu-satunya Provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah (maju Pilkada). Jadi menteri aja,”ucap Cak Imin.
Cak Imin mengaku permintaan itu disambut baik oleh Presiden Jokowi. Permintaan ini disampaikan ketika dirinya dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, sekitar dua minggu lalu.
“Tanggapan Presiden ya bagus juga sih. Orang dia (Khofifah) saatnya konsentrasi ke menteri,”ucapnya.
Sambung Cak Imin pada lawanya PKB memang menjadikan Khofifah sebagai calon kuat untuk diusung. Tetapi, Khofifah sudah kalah pada dua kali Pilada Jawa Timur. Sehingga, ini menjadi pertimbangan PKB dalam memutuskan Saifullah Yusuf.
“Bu Khofifah di Pilgub Jatim kalah terus ya sudah saatnya ganti kader lain lah. Sama-sama NU sudah cukup,”ucapnya.
Menurut Cak Imin, Provinsi Jawa Timur merupakan basis terkuat dari Nadhalatul Ulama (NU). Maka, Saifullah Yusuf merupakan sosok yang tepat untuk diusung. Sejumlah partai, ucap dia, sudah membuka pintu untuk ikut mengusung Saifullah Yusuf, salah satunya yakni PDI-Perjuangan.
“Kita sedang merangkul partai-partai dan memberikan posisi Wakil Gubernur. Kita serahkan ke partai-partai kalau yang mau isi ke posisi Wakil Gubernur,”tutupnya.