Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Eks Ketua Umum Partai Golar Jusuf Kallah alias JK sepakat dengan hasil rapat pleno harian Golkar yang meminta Setya Novanto (Setynov) untuk mengundurkan diri dari posisi ketua umum. Permintaan supaya Setnov mundur dianggap tepat untuk menjaga citra parpol.
“Sepantasnya begitu. Karena ini kita tidak bicara pribadi atau kita tidak bicara cuma legatlitas. Kita bicara image atau partai itu tergantung image masyarakat, penilaian publik,”ucap JK.
“Kalau publik sudah menyatakan pimpinannya jelek, apalagi ketuanya begitu kan. Jadi memang keputusan itu seharusnya demikian,”tambahnya.
Menurut JK, sosok pelaksana tugas (plt) ketum Golkar harus bersih, berpengalaman dan bisa memimpin Golkar. Pengurus partai sambung JK bisa menjadi Plt.
“Justru tidak boleh dari kabinet,”ucapnya. “Saya tidak tahu siapa yang pantas, tapi banyak yang pantas,”tambah JK.
Sebelumnya, Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar Kahar Muzakir mengatakan rekomendasi itu akan disampaikan kepada Setya Novanto melalui surat. Ketua Harian Golkar Golkar Nurhid Halid dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjadi penyampai aspirasi.
“Surat ditujukan kepada Ketum. Hasil kajian, menurut pak Nurdin Halid dan Pak Idrus, akan disampaikan kepada Pak Novanto. Nah, kan masih menunggu apa kata Pak Setnov, ya kan,”ucap Kahar.
Kahar menjelaskan mengenai poin-poin rekomendasi dari hasil rapat pleno harian kemarin. Salah satu hal krusial dari rekomendasi itu, ucap Kahar, soal penurunan elektabilitas partai.
“Intinya kira-kira ada penurunan elektabilitas. Oleh sebab itu, mereka berharap Pak Setya Novanto untuk mengundurkan diri,”terang Kahar.