Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – PPP dan PKB, dua partai pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, yakni Agus Harimurti dan Sylviana Murni, dinilai berpotensi untuk begabung dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
“Saya tidak bisa bayangkan mereka (PKB dan PPP) mendukung Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dalam konteks ini,”ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Menurut Yunarto, posisi PKB dan PPP sebagai pendukung pemerintah merupakan posisi yang membuat kedua partai itu dianggap kecil kemungkinan bergabung dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uni, pasangan calon yang diusung oleh Prabowo.
Sementara PAN, ucap Yunarto, masih bisa terbuka kemungkinan bergabung dengan Ahok-Djarot meskipun kecil. Soalnya, meski merupakan partai pendukung pemerintah, PAN dianggap bakal terganjal oleh Amien Rais.
Dengan bergabungnya partai berbasis Islam ke pihak Ahok dan Djarot bakal memperbaiki cita Ahok di mata para pemilih Islam.
“Kemarin kan ada anggapan partai Islam berlawanan dengan nasionalis. Itu buat image Ahok bersebrangan. Tapi saat ada partai Islam bergabung, keadaan psikologis bakal berbeda,”ucap Yunarto.
Meskipun demikian, Yunarto menganggap walaupun dua partai itu bergabung dengan Ahok-Djarot, elektabilitas petahana tidak bakal naik drastis. Karena dia menganggap pemilih di Jakarta tidak dimobilisasi partai.