Rakyatmerdeka.co – News Ketua Bagian Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Sabtu (13/8/2016) siang. Ia berencana mau melaporkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lantaran dinilai sudah memfitnah partainya.
Tetapi, sebelumnya resmi melaporkannya, Habiburokhman terlebih dulu mengkonsultasikannya pada pihak kepolisian. Hal itu untuk meminta pendapat polisi apakah tanda bukti yang ia sertakan telah memenuhi atau mungkin masih kurang.
” Sebagai advokat, ini hal umum bila ingin lapor kami konsultasi dahulu. Kami bisa deskripsi yang pasti dululah ini penuhi unsur atau tidak, namun menurut kami memenuhi unsur, ” tutur Habiburokhman.
Baca Juga : Pesan Ahok Ke Gerindra Jangan Main ‘SARA’
Habiburokhman mengaku pada minggu depan bakal membawa tim Sandiaga Uno yang waktu itu turut dalam perbincangan dengan Ahok untuk memperkuat barang bukti dalam laporannya.
Sebab, dalam konsultasi ini, Habiburokhman cuma menyertakan satu buah screenshot berita salah satu media on-line yang berisi ucapan Ahok, yang menurut Habiburokhman sudah memfitnah Gerindra.
” Senin besok kami bakal balik lagi dengan membawa saksi-saksi dari tim Sandiaga Uno, ” ucapnya.
Habiburokhman menilai perkataan Ahok berasumsi dirinya korban SARA adalah satu langkah politik supaya di mata orang-orang Ahok adalah orang yang terdzolimi. Hal semacam itu dilakukan Ahok supaya memperoleh simpati umum serta menutupi kekurangannya.
Baca Juga : Ahok Itu Kutu Lompat & Politikus Buruk Ujar Prijanto
” Kami cemas pernyataan Ahok soal gosip SARA malah dikerjakan sebagai bentuk diving politik murahan supaya berkesan jadi korban rasisme, ” ucapnya.
Ia menyebutkan langkah Ahok memfitnah orang yang tidak rasis sebagai orang yang rasis cuma untuk kebutuhan politik lebih kejam dari aksi rasis.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok mengemukakan kalau ia jengkel pada oknum dari Partai Gerindra yang sering memprovokasi dan menebar gosip suku, agama, ras, serta antargolongan (SARA).
Kekesalan itu ia ungkapkan pada Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, waktu menyambangi Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
” Dia (Sandiaga) hanya katakan ingin ajak kampanye yang damai yang santun. Dia ngomong demikian, ya saya katakan di lapangan, orang anda (Gerindra) tidak santun, ” kata Ahok