Rakyatmerdeka.co – News TK Akar Panrita Mammisata di Jalan Kirab Remaja, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (7/10) ramai di padati pengunjung dari berbagai wilayah di Sulawesi untuk bertujuan mengadopsi anak anak korban bencana gempa dan tsunami yang di tampung sementara di TK Akar Panrita Mammisata.
Salah satu orang yang mendatangi TK Akar Panrita Mammisata dari daerah Pallangga, Kabupaten Gowa datang bersama dengan suaminya dengan tujuan untuk mengadopsi bayi, dikarenakan sudah 13 tahun berkeluarga dan masih belum dikarunia anak. Sebelum sampai di TK Akar Panrita Mammisata kedua pasangan tersebut sempat mengunjungi RSUP Wahidin Sudirohusodo namun mendapatkan kabar bahwa anak anak banyak yang di tampung di TK Akar Panrita Mammisata, ujar Yanti dan suaminya Rustam.
Namun pada saat tiba di TK Akar Panrita Mammisata ternyata tawaran adopsi anak yang ada di TK tersebut adalah kabar hoax atau kabar bohong. Bukan hanya Yanti saja yang menjadi korban hoax terkait adopsi anak, masih banyak orang lain yang datang ke TK Akar Panrita Mammisata namun harus menerima kenyataan kalau mereka telah tertipu kabar bohong.
Kepala Sekolah TK Akar Panrita Mammisata juga menolak adanya kabar bahwa di TK Akar Panrita Mammisata ada penawaran untuk adopsi 100 anak anak pengungsi untuk di adopsi, dan ditegaskan bahwa kabar tersebut adalah bohong, ujar Fitriana Basira selaku Kepala Sekolah TK Akar Panrita Mammisata.
Untuk meredakan isu terkait adopsi anak Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman CF Sirait memerintahkan satuan Reskrim Polrestabes Makassar, untuk melakukan pelacakan terhadap nomor telephone sesuai dengan kabar yang beredar di Medsos. Namun sampai dengan saat ini pelaku yang membuat dan menyebarkan kabar Hoax tersebut sampai dengan saat ini masih belum dapat di temukan dan masih di telusuri, ujar Hotman.
