RAKYAT MERDEKA — Seorang pembeli di supermarket Atlanta minggu ini melihat seseorang membawa senapan jenis AR-15 saat dia masuk kamar mandi. Tak lama dia mendengar suara yang diyakini sebagai suara seseorang yang memuat peluru ke dalam senjata, di bilik kamar mandi.
Saksi bergegas keluar dari kamar mandi dan memberitahu staf di Supermarket Publix. Polisi tiba tidak lama setelah itu, mereka menangkap seorang tersangka saat dia keluar dari kamar mandi. Bukan satu, tapi dia membawa enam senjata yang dimilikinya.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Rico Marley yang berusia 22 tahun, sekarang menghadapi banyak dakwaan terkait insiden tersebut. Kejadian itu dilaporkan terjadi hanya beberapa hari setelah 10 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado.
“Saya melihat AR-15. Hal seperti ini mengejutkan saya, terlebih dengan kejadian yang baru-baru ini terjadi di toko bahan makanan di Colorado,” kata Charles Russell, saksi mata yang melaporkan kejadian itu, kepada afiliasi CNN, WSB pada Jumat (26/3/2021).
Pihak berwenang belum mengatakan apa yang mereka yakini akan dilakukan Marley dengan senjata itu. Menurut laporan insiden polisi, Russell sedang memasuki toilet pria ketika dia “mendengar suara klik dari kamar mandi.”
“Baginya, itu terdengar seperti seseorang sedang memuat senjata api. Dia juga mengatakan kepada saya bahwa dia melihat senapan gaya AR-15 bersandar di dinding,” tulis seorang perwira Atlanta dalam keterangannya.
Pada saat petugas tiba di Atlantic Station, sebuah kompleks komersial dan perumahan di Atlanta di utara pusat kota, supermarket itu tampaknya telah dievakuasi, kata laporan itu.
Petugas dilaporkan mengenakan helm balistik dan membawa senapan ke dalam toko di mana tersangka datang dari sudut kamar kecil terlihat, hanya beberapa meter jauhnya. Petugas memerintahkan tersangka untuk mengangkat tangannya dan tidak bergerak.
“Terdakwa tampak terkejut ketika dia melihat kami sedekat itu dengannya,” tulis petugas itu.
Marley ditahan tanpa insiden, terang laporan itu.
Tidak diberi penjaminan
Setelah menangkap Marley, polisi menemukan enam senjata api bersamanya di dalam ruangan itu. Jenisnya yaitu senapan tipe DPMS AR-15, senapan Maverick Arms Modell 88 ukuran 12, tiga pistol semi-otomatis 9 mm, dan revolver kaliber 38.
Semua senjata, termasuk tiga pistol 9 mm semuanya memiliki peluru di dalamnya, menurut laporan polisi. Tersangka mengenakan pelindung tubuh ketika dia ditangkap. Dia memiliki empat pistol di pakaiannya sementara senapan-senapannya dibawa ke dalam tas.
Marley didakwa dengan enam dakwaan memiliki senjata api atau pisau selama melakukan atau mencoba melakukan tindak pidana tertentu. Dijatuhkan juga lima dakwaan upaya kriminal untuk melakukan tindak pidana.
Colorado Marley, yang diwakili oleh seorang pembela umum Fulton County, tidak menghadiri pengadilan pertamanya pada Kamis (25/3/2021), di mana Hakim Rashida Oliver memerintahkannya untuk ditahan tanpa jaminan, karena “risiko bahaya bagi komunitas secara luas.”
Dia ditahan di Penjara Kabupaten Fulton. Kantor Pembela Umum Fulton tidak menanggapi permintaan komentar CNN pada Kamis. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Publix mengatakan perusahaan bekerja sama dengan penyelidik dan bahwa “keselamatan rekan dan pelanggan adalah prioritasnya.”
“Kami bersyukur tidak ada yang terluka, dan semua bisa keluar dari toko dengan selamat.”