Rakyatmerdeka.co – News Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif tidak tahu kalau ketua RT serta RW yang dulu mengadu ke Komisi A, saat ini masih tetap melanjutkan gerakannya. Dia merujuk pada formulir yang disebarkan komunitas RT serta RW DKI Jakarta untuk menampik petahana Baskuki Tjahaja Purnama.
Syarif menyampaikan itu adalah satu contoh penolakan dari berbagai penolakan pada Ahok (sapaan Basuki) di tengah masyarakat. Penolakan yang lain, kata Syarif, dapat diliat dari spanduk-spanduk yang terpasang di Festival Condet.
” Sekilas formulir yang mengedar ini bebrapa menyerupai kaya ditempat lain yang menampik kepemimpinan Ahok, ” tutur Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (1/8/2016).
Mengenai ini, Syarif setuju dengan Pelaksana pekerjaan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH Tentang spanduk penolakan Ahok di Festival Condet. Bambang DH menyampaikan kalau pemimpin yang baik semestinya disambut dengan suka cita oleh warganya.
Syarif menyampaikan, hal semacam ini seharusnya jadi peringatan untuk Ahok kalau banyak masyarakat yg tidak menyukai jenis kepemimpinannya.
” Ini sebuah warning nyata di dalam masyarakat banyak penolakannnya, ” tutur Syarif.
Formulir support berkop Komunitas RT RW DKI Jakarta mengedar di satu sekolah taman kanak-kanak di Jakarta Timur.
Satu diantara orang-tua murid di TK itu, Il (41), mengakui disuruh pihak sekolah untuk isi formulir dukungan itu waktu acara halalbihalal yang berjalan pada Jumat (29/7/2016).
Formulir itu menyebutkan memerlukan 3 juta KTP untuk menampik pemimpin yang arogan, zalim, temperamental, melemahkan, serta melecehkan instansi RT RW.