Rakyatmerdeka.co – Jakarta, Ketika berjam-jam Menggunakan handphone (hp), telinga dapat merasa makin panas lantaran frekwensi radionya yang disebut gelombang radiasi non ionisasi diserap badan. Sebagian orang lalu berasumsi hal semacam ini dapat pula jadi penyebab kanker. Tetapi apakah benar demikian?
Studi yang dilakukan oleh beberapa peneliti di National Toxicology Program (NTP), Amerika Serikat, sudah coba lihat hal semacam ini dengan lakukan uji tes pada 270 tikus laboratorium. Beberapa tikus dibagi jadi tiga grup, satu grup di uraikan radiasi non ionisasi serta dua grup yang lain tidak diberikan radiasi sebagai kontrol sepanjang dua tahun
Akhirnya di ketahui pada grup yang di beri radiasi sekurang-kurangnya terdapat banyak masalah kemunculan tumor jinak serta tumor otak. Disamping itu untuk grup yang tidak memperoleh radiasi, tidak terdeksi muncul tumor tetapi beberapa tikus mati lebih cepat.
Profesor pakar radiasi John Moulder dari Medical College of Wisconsin menyampaikan hasil studi berarti tidak bisa memberi bukti kuat kalau hp sebabkan kanker. Argumennya lantaran dalam populasi tes yang besar kemunculan tumor memang pasti akan ada serta studi tidak bisa menerangkan kenapa tikus yang tidak terkena mati lebih cepat.
” Jadi implikasi dari hal semacam ini berkaitan ancaman keamaanan pemakaian hp adlah di pertanyakan sampai tidak merupakan pertanyaan, ” kata Moulder seperti diambil dari Live Science, Jumat (3/6/2016).
Lebih jauh Moulder menyampaikan pada jenis tikus, skala panas radiasi hp yang dirasa oleh hewan itu pastinya tidak sama dari manusia. Untuk manusia cuma sedikit panas tetapi untuk tikus mungkin saja begitu panas hingga cukup bikin stres serta menyebabkan tumor. (rm)