RAKYAT MERDEKA – Aplikasi pro aktif tracing akan dibuat pemerintah untuk menelusuri temuan kasus Covid-19 yang ada di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengatakan, aplikasi ini akan dibuat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di sekolah selama PTM.
Muhadjir juga menambahkan, aplikasi yang dibuat lewat kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Agama (Kemenag), itu akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Untuk mengantisipasi dampak PTM, kemenkes bekerja sama dengan Kemendikburistekdikti, dan juga Kemenag akan membuat aplikasi proaktif tracing yang akan diterapkan di Indonesia, yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” kata Muhadjir dalam jumpa pers daring, Senin (1/11).
Vaksin Anak-anak di bawah usia 11 tahun
Muhadjir mengungkapkan, pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak di bawah usia 11 tahun. Akan tetapi, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu izin. Vaksinasi terhadap anak-anak akan difokuskan di wilayah dengan tingkat vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) yang tinggi.
“Pelaksana vaksinasi untuk lansia tetap difokuskan, untuk vaksinasi terhadap anak-anak, setelah izin dan diterapkan di tahap awal yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Muhadjir belum mengumumkan perpanjangan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Bali yang diketahui berakhir hari ini, setelah sebelumnya diperpanjang terakhir 19 Oktober lalu.
Walaupun kasus terus menurun, pemerintah akan terus mengevaluasi pelaksanaan PPKM di Indonesia setiap dua pekan. Dalam hal ini, pemerintah akan mengkategorikan sejumlah kabupaten/kota dalam level 1-4 berdasarkan angka laju kasus Covid-19.
Indikator yang dihitung di antaranya, jumlah kasus Covid-19, kematian, kesembuhan, testing dan tracing, keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga capaian jumlah warga yang sudah menerima dosis vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing tersebut.