Rakyatmerdeka.co – News Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menelusuri perekam dan penyebar video ” Ahok Pasti Tumbang “. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengakui tak tahu penyebar video itu. Pasalnya video itu direkam saat rapat internal.
” Kami bakal telusuri. Itu yang ada disana hingga tingkat anak ranting, ” kata Gembong, waktu dihubungi wartawan, Jumat (19/9/2016).
Video itu di ambil waktu rapat internal di DPC Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/8/2016) lalu. Dia meyakinkan tidak ada anggota DPD PDI-P DKI Jakarta yang merekam serta mengunggah video tersebut di Youtube. Pasalnya, video diisi yel-yel ” Ahok Pasti Tumbang ” dikerjakan selesai rapat serta konsolidasi internal.
Walau demikian, belum ada teguran dari DPP PDI-P pada DPD PDI-P DKI Jakarta.
” Hingga hari ini belum ada (teguran). Jadi itu (yel-yel Ahok pasti tumbang) materi yang di sampaikan DPD juga ke DPP, ” kata Gembong.
Dia menyatakan, perbedaan pendapat wajar terjadi sepanjang belum ada keputusan resmi partai. Andaikan PDI-P sudah resmi menyatakan sikapnya untuk Pilkada, jadi semua kader harus mengikutinya.
Baca Juga : Pengurus PDIP Ramai Nyanyikan Ahok Pasti Tumbang
” Bila bicara pengurus partai, pasti tegak lurus ke kebijakan partai. Dinamika bisa berkembang saat belum ada keputusan (resmi partai), ” kata Gembong.
Satu video berdurasi 32 detik yang diisi kader PDI-P menyanyikan yel-yel penolakan pada calon petahana Ahok beredar di media sosial.
Ada beberapa kader PDI-P yang terlihat dalam video itu. Seperti anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, Prasetio, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, serta Gembong.
Yel-yel itu dinyanyikan 2 x.
Lirik pertama, ” Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok pasti tumbang “. Lalu lirik ke-2, ” Menyatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok tunggang langgang “.