Rakyatmerdeka.co – News Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan aktivitas nonton bareng film G30S/PKI telah terwujud. Dia menyebutkan tidak ada paksaan supaya masyarakat menyaksikan film itu. Hal tersebut diungkapkannya berkaitan pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengatakan siapa saja bisa menyaksikan film G30S/PKI namun tidak boleh ada paksaan.
” Ya bertanya sama Menteri Pertahanan lah. Ya telah terlaksana kok, telah terwujud. Saya nanya dong? Ada yang dipaksa tidak? Tidak ada, tak ada yang memaksakan, ” tuturnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/7).
Berkaitan perintahnya supaya jajaran TNI melihat film G30S/PKI, jenderal TNI bintang empat ini menyatakan bila menyangkut prajurit yaitu kewenangannya.
” Bila prajurit saya harus dipaksa, itu masalah saya, ” tuturnya.
Gatot menyebutkan Menteri Pertahanan tidak mempunyai kewenangan pada dianya. Menurut dia, pemutaran film itu tetaplah dikerjakan di deretan TNI karna Presiden Jokowi tidak melarangnya.
” Menteri pertahanan tidak miliki kewenangan pada saya, kalau dari saya cuma presiden ke panglima TNI garisnya, karna prajurit saya. Maka dari itu saya katakan tidak dapat mempengaruhi saya terkecuali presiden, wong itu prajurit saya kok, ” tuturnya.
Dia menyebutkan pemutaran film itu dikerjakan karna mulai sejak 2008 histori G30S/PKI telah tidak dimasukkan dalam pelajaran. Gatot menyebutkan pemutaran itu dikerjakan untuk mewaspadai terulangnya momen kelam itu.
” Histori kan relatif berulang. Bila berulang kan kasihan bangsa ini. Saya mengajak serta mengingatkan supaya jangan sempat momen ini terulang kembali. Orang mempersepsikan yang lain ya silahkan saja. Haknya bebrapa lain kok tidak problem. Saya akan tidak menyikapi itu. Yang perlu saya lakukan, ” tuturnya.
