Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta- Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengakui bahwa sebagai panglima, dirinya juga berpolitik.
Tetapi, politik yang dia jalankan merupakan politik negara, bukan politik praktis.
Artinya, tindakan yang dia lakukan selama ini merupakan pelaksanaan tugas yang sesuai dengan konstitusi.
Hal itu dia ungkapkan ketika menanggapi pertanyaan awak media soal tuduhan manuver politik yang dituduhkan kepada Gatot beberap waktu lalu.
“TNI dalam posisi netral dalam politik praktis. Ini yang penting, Panglima TNI pasti berpolitil. Politiknya adalah politik negara bukan politik praktis,”ucap Gatot setelah memimpin upacara dan tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso-990 ketikga mengarungi perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10).
“Sebagai panglima saya harus melaksanakan tugas sesuai dengan konstitusi. Politik saya itu politik negara,”sambung Gatot.
Gatot menyatakan, selama 72 tahun berdiri, TNI selalu memastikan posisinya di tengah masyarakat.
Hal itu, sambung Gatot, dengan tema HUT ke-72 tahun 2017, yakni ‘Bersama Rakyat, TNI Kuat’.
Gatot mengatakan, sejarah sudah membuktikan bahwa TNI tidak pernah berjuang sendirian dalam perang merebut kemerdekaan.
Oleh sebab itu, Gatot menegaskan bahwa TNI akan selalu berpihak pada rakyat dan bersikap adil dan netrral dalam politik praktis.
“TNI tidak pernah berjuang sendiri selalu bersama dengan rakyat. Maka sentral kekuatan TNI yakni bersama rakyat. Tanpa rakyat TNI tidak ada apa-apanya,”ucap Gatot.