Rakyatmerdeka. co – Menjelang Ramadan, Presiden Barack Obama mengundang semua umat Islam Amerika Serikat untuk merayakan Idul Fitri di Gedung Putih.
Dalam pernyataannya yang disebar lewat website resmi Gedung Putih, Obama dan Michelle menyampaikan Ramadan merupakan peluang untuk fokus pada perkembangan rohani.
” Untuk beberapa orang, bulan ini adalah peluang untuk konsentrasi pada perkembangan rohani, pengampunan, kesabaran serta ketahanan diri, dan memberi kasih sayang buat mereka yang kurang beruntung, ” kata dia diambil dari pernyataan yang di keluarkan pada Minggu (5/6).
Obama menyampaikan, setiap tahunnya dia senantiasa membuka pintu tempat tinggalnya untuk para muslim AS. Dia mengatakan, ketidaksamaan bakal senantiasa indah bila ditempuh bersama-sama.
” Di negara kita, Amerika Serikat, kita diberkati dengan comunitas muslim yang beragam. Sebagai muslim yang merayakan Idul Fitri di Amerika Serikat, saya ingin mengingatkan, kita merupakan satu keluarga. Saya berdiri tegak diantara para muslim, saling bersama kita menampik beberapa suara yang berupaya memecah belah keutuhan AS, ” tutur Obama.
” Saya berdiri, memiliki komitmen untuk melindungi hak-hak sipil semua warga Amerika, tak perduli agama serta penampilan mereka, ” lanjut dia.
Pernyataan ini berdasarkan beberapa media di AS merupakan sindiran halus untuk Donald Trump yang sekian kali mengemukakan pernyataan anti Islam. Trump bahkan juga pernah merekomendasikan larangan Muslim masuk AS menyusul serangan teroris di Paris dan San Bernardino.
Obama tekankan ketidaksamaan dianya dan Trump dengan menyampaikan jika AS masih akan menerima imigran serta pengungsi dari negara-negara perseteruan, tanpa ada melihat agamanya.
” Kami akan terus menyambut imigran serta pengungsi ke negara kami, termasuk juga mereka yang Muslim, ” kata Obama.
Diakhir kalimat pernyataan, Obama mengatakan dianya telah tak sabar untuk merayakan Ramadan bersama-sama dengan muslim AS yang terakhir sebagai presiden.
” Saya tak sabar untuk buka pintu Gedung Putih untuk semua muslim Amerika Serikat. Ini akan menjadi langkah terbaik untuk menandai perayaan Ramadan saya yang paling akhir sebagai presiden, Ramadan Kareem, ” tutupnya.(rm)