Rakyetmerdeka.co – Gubernur DKI Jakarta Ahok tidak dapat menahan murkanya pada Wali Kota Anas E. Pemicunya, Anas dinilai ikut serta masalah sengketa tempat di lokasi Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat dengan menerbitkan surat peringatan pembongkaran pada permukiman warga…
Inikan masalah beberapa puluh tahun, sertifikat baru jadi tahun 2000-an. Saya telah telepone Wali Kota. Anda tidak bisa ikut serta, terkecuali yang kita ingin pindahkan ada jalinan dengan normalisasi sungai atau kali. Bila tidak, tidak bisa, ” kata Ahok di Rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa…
Ahok menilai, dalam masalah ini Anas tak melakukan tindakan sebagai aparatur negara. Menurut dia, Anas malah berlaku seperti jagoan pasar yang ikuti hasrat satu diantara pihak…
Saya katakan, loe jadi centeng ya? Memang melaksanakan aturan ? ” kata Ahok…
Tidak hanya itu, Ahok juga menilai Anas sangat gegabah keluarkan surat peringatan penggusuran untuk warga Kelurahan Mangga Besar 1 itu. Menurut dia, walau yang memiliki tanah sudah mempunyai sertifikat bukan berarti bisa langsung main hakim sendiri…
Ahok mengaku, ada ketentuan hukum yang memberi wewenang pada kepala daerah untuk mengeksekusi hasil inkrah pengadilan. Tetapi masalah di Jakarta Barat ini sedikit tidak sama…
Pertanyaan saya mengapa sih lu iseng sangat, seperti centeng saja lu. Ngapain jadi centeng orang telah tinggal demikian lama. Maka dari itu saya katakan tak perlu jadi centeng-centeng deh, meskipun ada ketentuannya. Usaha dong, nego. Adain kerohiman. Kan telah lama, duduk dong berbarengan, ” kata Ahok…
Ahok mengakui pernah kecolongan lantaran terlambat tahu keadaan ini. Bahkan juga dia mengungkap, info pertama di ketahuinya lewat kabar berita media…
Sembari becanda, Ahok bahkan juga menyebutkan bakal mengempesi perut Anas. ” Jakarta demikian gede mengapa saya tidak tahu. Saya terima kasih sama media yang menulis, kita baca. Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi) kan kesana to, kita baca Pak Pras telephone. Maka dari itu saya setop, kita kempesin tuh perut, ” kata Ahok sembari tertawa kecil…
Pekerjaan kita kan mengadministrasi keadilan sosial. Bila tinggal tanah negara, bila saya kasih rusun ke Anda adil tidak? tidak dong. Bila kalian tidak ingin pergi? Ingin minta tanah negara tidak adil dong saya sama yang lain. Enak saja anda dudukin tanah negara lantas bisa hak milik. Selalu orang banjir dibiarin, selalu orang tidak bisa dibiarin. Maka dari itu kita mengadministrasi keadilan sosial, ” tuturnya…
Kegeraman Ahok pada Anas makin menjadi. Esok harinya Ahok meneror bakal mencopot Anas Efendi dari posisi Wali Kota Jakarta Barat. Menurut Ahok, semestinya Anas menertibkan lokasi yang sejatinya punya Pemprov DKI Jakarta…
Ahok menyampaikan, lebih baik Anas bersihkan lokasi Kota Tua dari pedagang kaki lima (PKL) bukan mementingkan kebutuhan pribadi seorang…
Menurut saya, ngapain sih iseng gitu loh. Orang telah tentram bukannya didamaiin ngancem. Sedang inspeksi, semuanya tidak lu beresin, Kota Tua tidak lu beresin. Bila tidak ada masalah, Glodok, Kota Tua lu diemin. Bantu orang, bos mana lu bantuin. Maka dari itu tidak bener luh, ” tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu…
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui sudah meminta Anas supaya tak ikut serta. Sebagai pemerintah daerah semestinya Anas memberi jalan tengah untuk warga yang sudah tinggal lama dengan yang memiliki tanah…
Saya katakan tidak ada gusur menggusur, suruh mereka nego. Saya telah telepone ingetin dia (Anas), ” tegasnya…