Lou Ottens, insinyur berkebangsaan Belanda yang berjasa menciptakan pita kaset audio, meninggal dunia di usia 94 tahun.
Sekitar 100 miliar pita kaset audio telah dijual di seluruh dunia sejak mereka diperkenalkan pada tahun 1960-an.
Penemuan Ottens mengubah cara masyarakat mendengarkan musik, dan bahkan kepopulerannya kembali melonjak dalam beberapa tahun belakangan ini.
Sang insinyur meninggal dunia di kampung halamannya, Duizel, akhir pekan lalu, keluarganya mengumumkan pada hari Selasa (11/03).
Ottens menjadi kepala departemen pengembangan produk di Philips pada 1960, tempat ia dan timnya mengembangkan pita kaset.
Pada 1963, temuan itu dipamerkan di festival elektronik Berlin Radio dan tak lama kemudian sukses di seluruh dunia.
Ottens meneken kesepakatan dengan Philips dan Sony yang membuat modelnya dipatenkan sebagai kaset yang kita kenal, setelah sejumlah perusahaan Jepang menciptakan pita serupa dalam berbagai ukuran.
Pada ulang tahun ke-50 ciptaannya, ia mengatakan kepada majalah Time bahwa kaset adalah “sensasi” dari hari pertama.
Ottens juga terlibat dalam pengembangan cakram padat, compact disk (CD), dan lebih dari 200 miliar keping telah dijual di seluruh dunia sampai sekarang.
Pada 1982, ketika Philips memamerkan pemutar CD, Ottens mengatakan, “Mulai saat ini, pemutar rekaman konvensional sudah usang.”
Ia pensiun empat tahun kemudian.
Ketika ditanya tentang kariernya, ia mengungkap bahwa penyesalan terbesarnya ialah Sony dan bukan Philips yang menciptakan pemutar kaset ikonik, Walkman.
Tak dinyana, kaset kembali populer dalam beberapa tahun belakangan ini.
Sejumlah artis termasuk Lady Gaga dan The Killers merilis musik dalam format tersebut.
Menurut Official Charts Company di Inggris, penjualan kaset dalam pertengahan tahun pertama 2020 meningkat sebesar 103% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dan di Amerika Serikat, menurut Nielsen music, penjualan kaset tumbuh 23% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.