Rakyat Merdeka – Banyak sekali bintang K-Pop yang bunuh diri. Pada bulan Oktober kemarin, Sulli dari grup f(X) meninggal karena bunuh diri. Dan hari Minggu (24/11) kemarin, Goo Hara dari KARA juga ditemukan tewas di rumahnya.
Kasus bunuh diri yang marak dilakukan oleh bintang-bintang besar K-Pop ini menjadikan industri ini disorot dunia.
Ada apa dengan industri K-Pop sampai-sampai banyak artis yang melakukan bunuh diri?
K-Pop memang sudah menjadi fenomena global. Bukan hanya merajai pasar Asia, tetapi industri ini pun sudah mendunia. Tak sedikit orang yang ada di negara Barat mengetahui tentang artis-artis dari Korea Selatan. Fans dari para penyanyi, grup, drama, bahkan film produksi Korea Selatan berasal dari seluruh dunia.
Namun, di belakang gemerlapnya K-Pop, realita sangat lah seram. Tekanan pekerjaan yang intens, pengawasan dari media yang sangat ekstrim, dan bullying secara online yang sangat parah merupkan tiga dari banyaknya resiko yang dirasakan oleh bintang-bintang Korean Pop.
Selebriti di Korea Selatan memang harus menghadapi banyaknya tekanan bukan hanya dari pekerjaannya, namun juga dari penggemar… dan pembencinya.
Banyaknya kasus cyberbullying yang dianggap sepele di Korea Selatan merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan.
Selebriti juga manusia. Mereka bukan robot. Tetapi, agensi-agensi dari para selebriti ini pun terkadang tidak mau tahu.
Pada kenyataannya, para selebriti ini merupakan budak agensi. Dan agensi yang seharusnya melindungi hak-hak selebriti tersebut salah langkah. Pada akhirnya, agensi menjadi budak para fans… dan masyarakat. Sehingga, ini berujung pada penekanan terhadap para bintang-bintang K-Pop.
Baca Juga: Jokowi: PNS Akan Digantikan Dengan AI
Ya, kehidupan para selebriti Korea Selatan ini diatur oleh agensi mereka. Banyak sekali larangan yang dibuat oleh agensi mereka yang tidak boleh dilakukan oleh bintang yang bernaung dibawah agensi tersebut.
Aturan dari apa yang harus dipakai, apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, siapa yang boleh mereka temui, sampai ke kehidupan pribadi pun diatur.
Kompetisi di K-Pop sangat mencekik, dan hanya yang paling kuat lah yang bisa bertahan di industri ini. Dapat dikatakan bahwa K-Pop adalah satu industri paling kejam di dunia.