Raktyatmerdeka.co – News Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan, nama-nama yang memperoleh referensi partainya maju di Pilkada 2018 untuk menjauhi tindak korupsi.
” Saya selalu katakan, waspadalah PDI Perjuangan, kita ini senantiasa jadikan target karna pemerintahan serta negara ini tengah melakukan pemberantasan korupsi, ” tutur Megawati di Kantor DPD PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).
” Jadi salah satunya hal yang saya jadikan kriteria, sudahlah, janganlah sentuh-sentuh barang yang kelak membuat KPK itu bangun, buat Kejaksaan Agung bangun, ” lanjut dia.
PDI Perjuangan sendiri mempunyai program mencegah supaya nama-nama yang diusung jadi calon kepala daerah tidak melakukan tindak korupsi, ialah sekolah kepala daerah.
Sekolah itu di gelar saat PDI Perjuangan telah menetapkan nama-nama yang juga akan maju dalam Pilkada se-Indonesia.
Beberapa calon kepala daerah yang resmi diusung PDI Perjuangan mengikuti sekolah di tempat khusus serta dalam periode saat tertentu. Disana, mereka memperoleh kursus, materi sampai pemantaban kepemimpinan supaya tidak gampang terjebak didalam pusaran korupsi.
Presiden ke-5 RI itu juga berharap sekolah calon kepala daerah benar-benar memberi faedah untuk calon kepala daerah yang diusung PDI-P untuk konsentrasi bekerja membuat daerahnya serta menjauhi tindak korupsi.
” Hal tersebut yang dapat didapatkan dari PDI Perjuangan pada bangsa Indonesia ini, kader terbaik, ” tutur Megawati.
Dikabarkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginformasikan dua pasangan yang memperoleh surat referensi partai untuk maju dalam Pilkada Sulawesi Selatan serta Jawa Timur, Minggu siang.
Pilkada Sulsel, PDI-P resmi mengusung Nurdin Abdullah serta Andi Sudirman Sulaiman. Sesaat, Pilkada Jawa timur, PDI-P resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf serta Abdullah Azwar Anas.
Selesai mengumumkan, Megawati langsung di tandatangani surat referensi dari partai. Surat itu diklaim tidak dapat dipalsukan karna diperlengkapi dengan tehnologi security printing.
