Rakyatmerdeka – Berita News, PT Pertamina telah membuat sebuah program untuk mengurangi kehilangan minyak (oil losses) yang terjadi.
Program itu dinamai oleh Pertamina yaitu Pembinaan Tata Kelola Arus Minyak (PTKAM).
Project Leader PTKAM Yusra Faisal menyebutkan divisinya akan melakukan perubahan yang dapat mengurangi kehilangan minyak.
Yusra menilai, pertama kali yang PTKAM akan jalani adalah memperbaiki sistem prosedur tata kelola arus minyak.
“Perbaikan sistem prosedur ini lebih menekankan perbaikan dari sisi administrasinya,” katanya saat konferesi pers PTKAM Summit 2016 di Kantor Pertamina pusat, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Kedua yang akan PTKAM lakukan yaitu mengenai soal readiness atau kesiapan pertamina dalam proses tata kelola arus minyak ini.
Ketiga, yang paling penting PTKAM adalah perbaikan pada sumber daya manusia (SDM).
Yusra menuturkan bahwa dalam perbaikan SDM ini, PTKAM akan melakukan peningkatan pengawasan terhadap proses serah terima minyak.
” Intinya adalah jika hilang satu tetes itu berapa kerugiannya, jadi kita harus berikan pengertian, kalau kita tidak peduli ya kita tidak akan berhasil, kalau kita peduli maka akan berhasil,” tutur Yusra.
Yusra menuturkan dari proses kepedulian SDM itu pada tahun 2015 dalam waktu 9 bulan, Pertamina bisa menurunkan kehilangan minyak sampai 0,34 persen yang apabila dikalkulasikan senilai 255 juta dollar AS atau Rp 3,4 triliun.