Rakyatmerdeka.co – News, Nilai tukar rupiah akhir – akhir ini terus mengalami penurunan. Nilai tukar rupiah terus menurun dikarenakan menguatnya Dollar Amerika US$ setelah dipimpin oleh Donald Trump.
Dia menilai, saat ini pasar tengah bergejolak dikarenakan kebijakan The Fed Amerika yang terus menaikkan suku bunga acuan. Imbasnya, tidak hanya Rupiah, mata uang di berbagai negara lain pun ikut tertekan .
Banyak para Investor Rupiah sekarang menarik saham nya kembali dikarenakan Harga Rupiah yang Anjlok.
Menurut Chief Executive Officier Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donoseporo optimis bahwa Rupiah akan kembali menguat di akhir tahun ini. Rupiah kini perlahan bergerak menguat mengarah dibawah Rp 14.000 per dollar AS.
Meski Rupiah saat ini tertekan tetapi pihaknya tetap optimis kondisi fundamental ekonomi Indonesia akan terus membaik. Selain itu, dia juga percaya bank Indonesia bisa mengatasi kondisi ekonomi saat ini.
Dikarenakan ekspor juga diprediksi akan terus membaik sehingga bisa menjaga kestabilan rupiah.Rino juga mengatakan bahwa uang
Namun demikian di sejumlah bank di Indonesia rupiah masih diperdagangkan di atas Rp 14.000 per dollar AS. Berikut adalah data kurs sementara jual beli dollar AS di bank – bank Indonesia.
BCA
Harga Jual : 13.981
Harga Beli : 13.965
Mandiri
Harga Jual : 13.997
Harga Beli : 13.963
BRI
Harga Jual : 14.035
Harga Beli : 13.935
BNI
Harga Jual : 14.070
Harga Beli : 13.870
CIMB
Harga Jual : 14.010
Harga Beli : 13.930