Rakyat Merdeka — Anak perempuan Guru Besar UGM Prof Budi Wignyosukarto diduga disiram air keras saat bersepeda pada Kamis (24/12/2020).
Hari itu, sang putri sedang bersepeda bersama ayahnya dan mereka berencana ke Borobudur menuju ke jalan Magaleng. Saat itu Budi berada di depan sementara putrinya berada di belakangnya. Ketika melintas sekitar Masjid Suciati, Sleman, tiba-tiba anaknya berteriak kesakitan.
“Kejadiannya kemarin pagi pukul 05.40 jadi saat itu, anak saya dan saya mau bersepeda ke Borobudur menuju jalan Magelang. kejadiannya di sekitar Masjid Suciati saat itu jalanan sepi,” kata Budi saat dihubungi, pada Jumat (25/12/2020).
Budi yang melaju di depan langsung behenti mendengar teriakan anaknya. Saat dicek, anaknya mengaku merasa terbakar di bagian paha kanan.
“Anak saya teriak dan saya berhenti lalu anak saya datang bilang kalau merasakan panas di sekitar paha kanannya,” kata dia.
Budi sempat berpikir anaknya terkena puntung rokok yang dilempar pengendara motor karena sempat ada motor yang melintas di dekatnya. Saat itu ia melihat ada bekas seperti terbakar dengan bentuk memanjang. Budi menduga anaknya disemprot air keras.
“Anak saya pikir waktu itu ada orang yang tidak sengaja melempar rokok karena ada sepeda motor di dekatnya. Tapi setelah dilihat ada bekas seperti terbakar bentuknya agak memanjang. Menurut saya seperti disemprotkan air keras,” ungkapnya.
Celana rusak dan kulit mengelupas Budi mengatakan saat kejadian, kondisi jalan terlihat sepi. Ia dan anaknya mengaku tidak tahu siapa pelakunya.
Namun, Budi menceritakan sebelum putrinya berteriak kesakitan, ada satu motor yang berjalan pelan di samping anaknya. Pengendara motor tersebut menggunakan jaket gelap berwarna coklat tua. Namun mereka tidak mengetahui jenis motor yang dinaiki.
“Orangnya naik motor, setelah anak saya kena orang tersebut tidak lari tetapi tetap pelan seperti tidak terjadi apa-apa,” ujar dia.
Menurut Budi, putrinya mengalami luka bakar dan celananya rusak seperti terbakar. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sleman.
“Luka bakar di paha kanan kulitnya mengelupas tidak sampai parah. Kemudian celananya rusak seperti terbakar. Kami juga setelah kejadian sudah lapor Polres (Sleman),” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
“Sementara masih proses penyelidikan,” kata Deni melalui pesan singkat.