Rakyatmerdeka.co – News Menjelang Pemilu 2019 tahun depan, permasalahan kasus Bank Century kembali terdengar dan muncul di publik. Salah satunya yang ikutan naik panggung yakni Koruptor proyek e-ktp yakni Setya Novanto. Mengaku memiliki data data kuat Terpidana Kasus korupsi e-ktp mengakui memiliki data data yang kuat.
” Kasus Century, pada saat itu saya sedang menjabat sebagai ketua Fraksi, jadi untuk kasus tersebut harus dituntaskan”. Untuk masalah Century saya siap membantu KPK untuk segera di tuntaskan, ucap Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Soal perkara Century Novanto mengaku memiliki data data yang akurat. Penanganan kasus Century memang jarang terdengar sampai ke publik. Dimana untuk kasus Century terakhir orang yang di seret ke pengadilan yakni Budi Mulya yang menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia, awalnya Budi Mulya diganjar hukuman penjara selama 10 tahun, kemudian sampai di tingkat kasasi di perberat menjadi 15 tahun penjara.
Novanto menyebutkan ” Sebenarnya uratnya masih terlihat, sejelasnya nanti akam saya ungkap di KPK nantinya ” ucap Novanto. Pada saat di tanya pewarta terkait bukti buktinya, Novanto kembali memantapkan bahwa dirinya memiliki data data yang akurat dan mantap.
Sebelumnya KPK juga sudah menyatakan akan melanjutkan penangan dan penyelidikan kasus Century, dengan langkah menganilisa fakta persidangan, termasuk diantaranya dokumen – dokumen untuk pencarian bukti bukti kasus dugaan tindak pidana yang di kenal dengan kasus Century.
KPK akan menganalisis pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), penyertaan modal sementara (PMS), dan proses merger bank. Penanganan perkara itu didasari pada putusan Budi Mulya.