Rakyat Merdeka — Seorang ibu diduga mencekik ketiga putrinya karena khawatir mereka akan diambil oleh mantan pasangannya. Anak- anak tersebut masing-masing berusia 9 tahun, 3 tahun, dan 8 bulan. Ketiganya ditemukan tewas sebuah flat di distrik Donaustadt, Wina, Austria.
Polisi Austria melakukan penyelidikan setelah wanita berusia 31 tahun itu menelepon layanan darurat pada Sabtu (17/10/2020) pekan lalu pukul 5.20 waktu setempat.
Wanita itu mengatakan kepada petugas bahwa dia telah membunuh anak-anaknya dan ingin bunuh diri, sebagaimana dilansir dari laman Reuters via Mirror.
Ketika polisi tiba di properti itu, mereka menangkap wanita tersebut yang mengalami luka tidak dianggap mengancam nyawa. Anak tertua langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diselamatkan.
Namun sayangnya nyawanya tidak terselamatkan. Investigasi awal menemukan bahwa ketiga anak yang berjenis kelamin perempuan itu mati lemas, lapor Wiener Zeitung.
Investigasi Kriminal
Menurut surat kabar Austria, wanita tersebut telah berpisah dari pasangannya. Selain itu, dia mendapat surat perintah yang melarangnya mendekati keluarga. Perintah untuk menjauhi keluarganya, termasuk anak-anaknya, tersebut mulai berlaku efektif pada akhir September.
Dia lantas khawatir tidak bisa menemui anak-anaknya lagi. Dilaporkan juga bahwa sang ibu berada dalam situasi yang sulit secara psikologis sejak melahirkan anak bungsunya.
Juru Bicara Kepolisian Andrea Friemel mengatakan Layanan Kesejahteraan Anak dan Remaja Wina mengetahui situasi keluarga tersebut dan telah berkomunkasi dengan orang tua. Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian menyatakan investigasi kriminal awal sedang berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP).
“Selama penggeledahan langsung di rumah tersebut, polisi menemukan dua gadis, berusia 8 bulan dan 3 tahun yang tewas,” kata Friemel.
“Anak perempuan lain, berusia 9 tahun, dibawa ke rumah sakit tetapi resusitasi tidak berhasil,” sambungnya.
Pernyataan kepolisian tersebut menambahkan pernyataan dari tersangka belum tersedia dan latar belakang insiden belum diketahui.