Rakyatmerdeka.co – News Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri melarang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk lakukan doorstop atau wawancara dengan wartawan.
” Saya mengatakan ke Pak Ahok, jangan sampai mau seandainya ada doorstop, ” kata Megawati dalam jumpa pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).
Ahok yang duduk pas di samping Megawati pun cuma tertawa mendengar pernyataan itu. Begitu pula beberapa pengurus PDI-P dan wartawan yang ada di tempat.
Megawati mengakui khawatir wartawan telah mempersiapkan pertanyaan yang menjebak. Dengan hal tersebut, apapun jawabannya, bakal beresiko negatif terhadap citra Ahok.
” Stop itu tidak usah ngomong pasti titipan, kelak pernyataannya apa, yang dimasukkan negatif terus, ” kata dia.
Kemudian, Megawati menyudahi keterangan persnya serta menaruh mikrofon di meja. Tiba-tiba Ahok yang ada di samping Megawati hendak mengambil mikrofon itu untuk memberi keterangan ke media.
Baca Juga : ” Pada Akhirnya Ahok Meminta Maaf Untuk Umat Islam ”
Tetapi, Megawati segera menepis tangan Ahok. Sontak saja, Megawati, Ahok, serta seisi ruang juga langsung tertawa.
Seperti di ketahui, Ahok serta sejumlah bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P bertandang ke Blitar untuk ziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno yang juga ayah dari Megawati.
Di lain kesempatan Megawati sempat mencurahkan isi Hati nya ke Jokowi perihal keluhan orang terhadap Ahok yang di kenal dengan ucapan nya yang agak kasar, dan banyak yang sentimen emosional mengatakan Ahok mulut nya agak kelewatan.
Meskipun begitu, Megawati tetap membela ke Ahok. Dimana dalam perbincangan nya kepada Jokowi, Lantas Megawati pun memberikan alasan nya.
” Lalu saya bilang ke Jokowi, kalau Ahok mulutnya enggak begitu, dia bukan orang Bangka ” kemudian Ahok yang duduk pas di samping Megawati pun hanya tertawa mendengar pernyataan tersebut. Begitu juga dengan para pengurus yang hadir di Lokasi juga ikutan tertawa.
Megawati sendiri mengaku bisa memaklumi jika Ahok sering kali berkata kasar, lantas ia pun menilai Ahok itu hanya berpenampilan apa ada nya tampa di buat buat.
” kalau orang Jawa memang ngomongnya halus, kalau orang Batak nyanyi saja sudah di kira teriak. kenapa masalah begitu harus di masukkan ke sentimen yang negatif, Tambah Megawati.
