Rakyatmerdeka.co – News Masih ada 19 orang terduga teroris golongan Santoso yang ada di hutan Poso, Sulteng, setelah dua orang tewas termasuk Santoso. Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi memohon ke-19 orang itu menyerahkan diri.
” Melalui media ini saya sampaikan kepada DPO yang 19 bila memanglah ingin menyerahkan diri, saya jamin tidak akan dilakukan pemukulan serta lain sebagainya, ” tutur Rudy selesai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
” Tak perlu takut, kita bakal berlakukan hukum sama sesuai hukum di Indonesia. Itu lebih baik dari pada kita mencari dan seperti (Santoso) ini terjadinya, ” tambah penanggung jawab Satgas Tinombala itu.
Rudy merinci, sebelumnya total ada 21 orang terduga teroris tersisa yang masihlah diburu Satgas Tinombala di hutan Poso. Mereka terpecah jadi dua grup, yakni 16 orang serta 5 orang. Santoso ada di 5 orang itu yang selanjutnya tewas tertembak.
” Yang 5 orang ini ada istrinya Santoso bersama-sama Santoso, istrinya Basri sama Basri dan satu lelaki lain. Di grup 16 ada Ali Kalora memimpin berbarengan istrinya, sisanya 15 lelaki, ” katanya.
Rudy menyebutkan sebagian tim bersama-sama tim Alfa tengah menguber 3 orang yang melarikan diri waktu terjadi baku tembak pada grup Santoso dengan Satgas Tinombala. Tak ada penambahan pasukan untuk memburu 19 orang tersisa ini.
” Hingga sekarang ini saya belum lihat kekuatan baru. Kita kerjakan ini, namun program deradikalisasi serta kontra radikal di Poso mesti tetaplah jalan, ” ucap Rudy.