Rakyatmerdeka.co – News Rencana pengganggaran dana kelurahan dari Presiden Jokowi kembali menjadi polemik. Jokowi geram dan merasa heran dengan niat baik untuk membantu rakyat malah di manfaatkan sebagian orang untuk politisasi.
” Tahun depan nantinya akan ada dana untuk kelurahan yang akan di gunakan untuk perbaikan jalan atau selokan, kok malah ramai ” jangan semua yang untuk rakyat di hubung – hubungkan dengan politik, ujar Jokowi di lapangan bola Ahmad Yani, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.
” Mohon maaf kalau semuanya dihubungkan dengan politik, namun di kehidupan bukan hanya ada politik saja, ada juga sosial, budaya dan ekonomi, kenapa sekarang semuanya dihubungkan dengan politik ” Ujar Jokowi.
Jokowi juga kembali mengingatkan rakyat untuk berhati hati dengan para politikus. Sebab saat ini banyak sekali politikus baik, dan juga banyak politikus sontoloyo di Tanah Air. Jangan sampai terhasut oleh politikus hanya untuk tujuan sesaat, memudarkan persatuan dan persatuan kita, ujar Presiden Jokowi.
Rencana untuk melalukan alokasi dana untuk kelurahan memantik polemik dari Cawapres dengan nomor urut 2 Sandiaga Uno menduga sudah ada muatan politisi di balik rencana alokasi dana kelurahan yang nilainya mencapai 3 Triliun Rupiah.
” Misalkan dana alokasi tersebut cair ditahun politik. Masyarakat pastinya bisa menilai apakah ada udang di balik batu ? ujar Sandiaga Uno selaku Cawapres dengan nomor urut 2 di Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (21/10).
Sama pikiran dengan Sandiaga, Wakil Ketua DPR yang juga adalah kader dari Gerindra yakni Fadli Zon juga menilai adanya kejanggalan dengan rencana tersebut.
” Pertanyaan nya adalah mengapa sekarang, kenapa tidak dari dulu, ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen Jakarta.
