Rakyat Merdeka — Artis sekaligus model asal Amerika Serikat, Chrissy Teigen, baru-baru ini mengungkap hal yang ia takuti jika Donald Trump menang pemilu dan kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Menyadur laman Mirror, Rabu (04/11/2020), Teigen yang merupakan istri dari penyanyi John Legend, mengaku tak begitu bergembira setelah pemungutan suara ditutup.
Perempuan berusia 34 tahun ini, melalui Twitter, mengatakan jika Trump kembali menjabat, ia khawatir keadaan di film The Handmaid’s Tale akan menjadi kenyataan.
Sebagai informasi, film karya Margaret Atwood itu bercerita tentang bagaimana perempuan digambarkan tunduk pada ‘tuan’ laki-laki mereka dan digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Karya itu juga menunjukkan bagaimana seorang perempuan tak memiliki suara atas daerah tempatnya tinggal, maupun andil terkait kebijakan yang dijalankan.
Teigen lantas membandingkan ketakutan pendukung Partai Republik jika Biden yang menang.
Ia menyebut mungkin nyawanya akan terancam hingga menjadi pelayan jika Trump kembali menjabat jadi Presiden AS.
“Kita mungkin akan mati atau menjadi pelayan, sedangkan mereka khawatir soal kebersihan kamar mandi,” cuit Teigen, pada Rabu (4/11) hari ini, dikutip dari Mirror.
Lebih lanjut, Teigen juga menyinggung penanganan Trump terkait pandemi virus corona.
“Ide – pagi setelah pil covid. Seperti ketika seseorang yang tak begitu anda kenal, duduk terlalu dekat denganmu dan anda akan ‘tolong pergi’. Juga, tentang vaksin,” sambungnya.
Model yang bergabung dalam kampanye Biden ini, disebutkan baru saja kembali di media sosial setelah satu pekan terakhir terlalu aktif.
Mengetahui unggahan Teigen, sejumlah pengguna Twitter lain nampak ramai memberikan respon. Tak sedikit yang memiliki pendapat serupa dengan sang model.
“Sangat cemas saat ini,” cuit salah satu warganet.
“Saya tak percaya kita masih takut hal semacam itu di tahun 2020,” kata warganet lain.
“Apakah saya harus mematikan televisi dan kembali menyalakannya dua jam lagi. Saya takut,” timpal lainnya.
Hasil pilpres AS dari sejumlah negara bagian telah diketahui. Sementara ini The Guardian melaporkan Joe Biden unggul dengan 224 suara elektoral, sedangkan Donald Trump mengantongi 212 suara.
Sebagai informasi, calon presiden perlu mendapatkan 270 suara elektoral untuk memenangkan pilpres AS.