Rakyat Merdeka — Seorang ayah di China dilaporkan menderita serangan jantung, setelah dia berusaha menjelaskan soal Matematika kepada anaknya. Si pria, hanya disebut bermarga Liu, tengah membantu pekerjaan rumah anaknya yang masih duduk di bangku Kelas 3, di mana kegiatan belajar sudah dimulai bulan lalu.
Selama dua pekan terakhir, Liu dilaporkan menderita rasa sakit ringan di bagian dada ketika dia merasa frustrasi saat menjelaskan kepada anaknya. Puncaknya adalah pada Minggu (04/10/2020), di mana ayah berusia 45 tahun itu menjadi sangat marah karena harus tiga kali menjabarkan soal Matematika ke anak.
Pada satu titik, Liu mengalami rasa sakit di dada yang sangat parah disusul napasnya menjadi lebih pendek sebelum dia pingsan. Saat dia sadar, dia segera mencari pertolongan medis di Rumah Sakit Rumah Sakit Ketiga Rakyat Shenzhen, di mana dia didiagnosa terkena serangan jantung. Tepat ketika dia tiba di rumah sakit, Liu kembali pingsan di mana dia sempat kejang dan mulutnya mengeluarkan busa, dilansir Oddity Central, pada Senin (05/10/2020).
Dengan cepat, Liu distabilkan dan dijadwalkan untuk menjalani serangkaian tes guna menentukan penyebab dia bisa kolaps secara cepat. Dari hasil tes, diketahui bagian dari arteri koroner Liu mengalami penyumbatan, sehingga dampaknya adalah suplai darah ke jantung terhenti.
Dokter menyimpulkan, Liu yang juga perokok berat selama bertahun-tahun turut menjadi faktor mengapa dia sampai terserang kondisi tersebut. Namun tim medis sepakat, penyakit jantung itu dipicu oleh kemarahan dan stres yang hebat karena dia berusaha membantu si anak mengerjakan PR.
Rumah sakit menyatakan, langkah Liu yang segera mencari pengobatan adalah hal yang tepat. Sebab jika terlambat sedikit saja, kondisinya bisa jauh lebih buruk. Liu saat ini dilaporkan langsung menjalani operasi darurat, dan saat ini berada dalam kondisi stabil dan mulai memulihkan diri.