Rakyatmerdeka.co – News Sekjen FUI Al-Khaththath di tangkap polisi. Dia di tangkap di kamar 123 Hotel Kempinski, Bundaran HI, Jakarta Pusat.
” Iya benar, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di lokasi Monas, Jakarta, Jumat (31/3/2017). Kombes Argo membetulkan pertanyaan apakah Al-Khaththath di tangkap di Hotel Kempinski kamar nomor 123.
Argo menepis asumsi bahwa penangkapan Al-Khaththath adalah kriminalisasi terhadap ulama. Dia menegaskan penangkapan Al-Khaththath serta kawan-kawan sudah sesuai dengan prosedur dan profesional.
” Kita profesional saja. Penyidik semestinya udah sesuai prosedur dalam penangkapan ini, ” katanya.
Argo juga menerangkan argumen penangkapan Al-Khathath dilaksanakan pagi tadi menjelang aksi 313. ” Mengapa hari ini di tangkap, lantaran laporannya baru saja, ” katanya.
Seperti di ketahui, Al-Khaththath rencananya akan ikuti aksi 313, yang dengan terlebih dulu diawali kegiatan salat Jumat di Masjid Istiqlal serta unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dengan ditangkapnya Al-Khaththath, di pastikan dia bakalan tidak hadir dalam aksi tersebut .
Baca Juga : ” Aksi Demo 313 Menuntut Ahok di Berhentikan “
Terkecuali Al-Khtaththath, ada 4 orang yang di tangkap, yaitu Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha (mantan suami Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti), serta Andry. Saat ini ke lima orang itu masih tetap diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Polisi juga sudah mengambil alih sejumlah barang bukti, salah satunya handphone serta dokumen. Sekarang ini polisi masihlah mendalami kasus itu.
Disamping itu, peserta Aksi 313 menyayangkan penangkapan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath. Mereka mempertanyakan alasan polisi menangkap dengan tudingan makar.
” Kita menyayangkan. Makar di mananya itu, orang demo saja dilarang, rezim apa itu, ” kata salah satu peserta aksi 313 yang juga orang dekat Al-Khaththath, Ustadz Sambo.
