rakyatmerdeka.co — Heri (33), warga SP7, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, tewas akibat tersambar oleh petir didekat rumahnya pada Rabu (18/3/2020) pukul 20.00 WIB.
Kejadian itu berawal pada saat kejadian angin kencang yang disertai sambaran kilat yang terjadi sejak magrib di desa korban. Korban pada saat itu diketahui pihak keluarga tengah membuang hajat di WC yang terpisah dari rumahnya.
Bermodal senter handphone ditangannya, Heri menuju ke WC yang ada dibelakang rumahnya. Setelah membuang hajat tersebut, korban hendak bergegas masuk ke dalam rumah.
Saat dia buang hajat kondisinya hujan lebat mas, dia pakai senter HP nya mau menuju rumahnya. Tiba-tiba ada satu kali dentuman petir yang menyambar,” kata Wahyudi, warga SP7 sekaligus tetangga korban, (19/03/2020).
Warga pada saat itu lebih banyak berdiam diri di dalam rumah, sehingga tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Tiba-tiba masyarakat Desa Sumber Makmur di kagetkan teriakan istri korban yang menemukan suaminya sudah tewas dalam kondisi yang tegang di dekat rumah.
Memang terlihat kilat saat kejadian, tapi cuma satu kali suara petir yang keras. Setelah ada yang teriak meminta tolong, baru warga pada keluar semua,” ujarnya.
Saat itu juga jenazah korban yang ditemukan dalam keadaan menhitam terbakar dari bagian kepala, tangan, hingga bagian badan.
Dalam kesehariannya, Heri yang dikenal sebagai pedagang keliling. Terpisah, Kepala BPBD Muratara, Syarmidi melalui Kabid penanggulangan Bencana Zazili mengaku belum mendapati laporan mengenai kejadian kasus tersebut.
Kami belum mendapati adanya laporan tersebut, informasi ini akan kami konfirmasikan dahulu ke petugas lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa SP7, M Suruli saat dikonfirmasi membenarkan jika semalam ada warga yang meninggal akibat sambaran petir.
