Rakyat Merdeka — Seorang ibu di Sydney diduga menyuntikkan cairan tinja ke dalam infus anaknya. Menyadur dari laman Daily Star, pada Minggu (21/03) peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Anak Westmead pada tahun 2014.
Wanita berusia 39 tahun itu dilaporkan meninggalkan anaknya yang kebingungan dan mengingau karena demam di rumah sakit tersebut. Selama dirawat, dokter dibuat kebingungan dengan penyakitnya.
Bertahun-tahun sejak peristiwa ini diangkat, kini pengadilan kembali membuka kasusnya. 7News melaporkan, ibu empat orang anak ini sering menunda jalannya persidangan.
Jaksa penuntut mengatakan sejumlah perawat akan memberikan kesaksian selama persidangan.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka mendengar anak laki-laki itu berteriak pada ibunya dan bertanya, mengapa wanita itu menyakiti dan meracuninya.
“Mengapa ibu membuatku sakit, mengapa ibu meracuniku?”
Seorang ahli penyakit darah juga mengatakan organisme tertentu yang hanya dapat hidup di usus ditemukan di dalam darahnya. Kultur darahnya terbukti positif mengandung e. coli.
Sementara iu, wanita ini membantah telah meracuni anaknya yang saat itu berumur 9 tahun dengan tinja. Pengacaranya mengatakan organisme dan bakteri dalam darah anak mungkin disebabkan oleh kontaminasi.
Jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut, wanita ini akan menghadapi hukuman lima tahun penjara.